SSD yaitu salah satu tempat penyimpanan data layaknya HDD (hard disk drive) yang ketika ini masih lebih banyak didominasi dipakai. SSD pelan namun pasti akan menggerus dominasi HDD ini sebab banyak sekali fitur canggih yang banyak ditawarkan. Lalu, apa itu SSD bergotong-royong dan bagaimana anda bisa menggunakannya di komputer anda dikala ini?
Apa itu SSD?
SSD (Solid State Drive) yakni kawasan penyimpanan data yang mempunyai cara kerja yang sangat berlawanan dengan HDD. Penjelasan paling mudah untuk SSD yakni di dalamnya, hanya terdapat chip memori yang biasa kita temukan di flash disk. Sehingga, SSD tidak mempunyai bagian yang bergerak dan tidak mirip HDD yang di dalamnya bergerak.
Lalu, apa saja kelebihan SSD jika ketimbang HDD?
Keunggulan SSD
1. Tidak ada bagian yang bergerak
Apapun perangkat yang anda gunakan, perangkat tidak bergerak condong memiliki masa pakai yang lebih lama dibandingkan dengan perangkat yang memiliki bagian bergerak. Karena bagian yang bergerak selalu mempunyai kala pakai. Contoh nyatanya adalah rantai motor. Semakin lama digunakan, maka rantai jadi kendor dan kekuatannya tidak akan tahan mirip waktu pertama beli.
Namun bukan bermakna SSD tidak mempunyai kala pakai. Tentu juga ada kala pakainya, tetapi condong lebih lama. Faktor mirip suhu juga mampu mempengaruhi kala pakai sebuah perangkat. Dan kelebihan lain dari SSD yakni perangkat ini lebih rentan dari kerusakan akhir dari benturan maupun jatuh. Kalau HDD yang jatuh, kemungkinan rusaknya sangatlah besar.
2. Kecepatan
HDD memiliki cara kerja dengan menggerakkan lengannya untuk membaca piringan berputar yang ada di dalam HDD. Namun berapapun kecepatan piringan dan lengan itu bergerak, tidak bisa menandingi kecepatan listrik. SSD bisa membaca dan menulis jauh lebih cepat dibandingkan HDD.
Karena tidak ada unsur yang bergerak, SSD juga lebih irit daya sehingga sangat cocok dipakai untuk laptop anda. Karena hemat daya, tentu suhu yang dikeluarkan juga rendah.
3. Bentuk yang lebih kecil dan ringan
SSD jauh lebih ringan daripada HDD. Bahkan SSD tersedia dengan bentuk yang sangat kecil dan tipis. Dengan adanya SSD, para pembuat laptop dapat membuat laptop super tipis dengan daya tahan baterai yang lebih usang.
Jika anda mempunyai komputer atau laptop model lama, pasti anda bisa upgrade ke SSD. Karena SSD tersedia juga dalam bentuk yang serupa dengan HDD internal komputer anda.
Kekurangan SSD
1. Lebih mahal dibandingkan dengan HDD
Untuk saat ini, memang harga HDD jauh lebih hemat biaya dibandingkan SSD bila anda kalkulasi per GB (Gigabyte). Saat ini, HDD dengan kapasitas 1 TB mampu anda beli dengan harga 1 juta rupiah saja. Sedangkan 1 TB SSD begitu mahal dan bisa mencapai 3 juta rupiah.
Namun hal ini terjadi karena masih sedikit yang menggunakan SSD. Dan makin usang, harga SSD sudah mulai turun dari tahun ke tahun dengan banyaknya undangan.
2. Kapasitas yang kurang besar
Kapasitas HDD maksimal yang bisa anda beli dikala ini mampu mencapai 80 TB dalam satu HDD. Hal ini belum bisa dicapai oleh SSD. SSD yang paling murah sekalipun dikala ini yakni 128 GB. Dan HDD saat ini minimal memiliki kapasitas 500 GB. Kapasitas SSD dikala ini yang mungkin mampu kita beli yaitu optimal 4 TB. Itupun juga dengan harga yang begitu mahal.
Berbagai tipe konektor SSD
Untuk menghubungkan apapun perangkat, tentu saja membutuhkan konektor. Misalnya flash disk yang umum kita gunakan, konektor yang dipakai oleh USB. Begitu juga dengan SSD, untuk terhubung dengan komputer atau laptop anda, ada 3 dikala ini yang dipakai.
1. SATA III
Jenis konektor ini merupakan konektor tolok ukur dan versi usang yang masih banyak dipakai, bahkan di komputer atau laptop anda dikala ini. HDD di laptop anda lazimnya memakai SATA model III (3), dimana versi ini ialah model yang paling cepat. Bandwidth yang ditawarkan oleh konektor ini yakni 600 MB per detik.
2. PCIe (Peripheral Component Interconnect express)
Konektor ini terhubung pribadi dengan motherboard, sehingga kecepatan transfer yang ditawarkan sungguh tinggi dibandingkan SATA III dan NVMe. Konektor ini biasa digunakan komputer desktop dan mempunyai banyak jalur trasnfer yang biasa disebut Lane.
Semakin banyak lane yang terdapat di SSD, maka kian tinggi kecepatannya. Saat ini, PCIe mendukung hingga 32 lane. Setiap lane mempunyai kecepatan transfer data hingga 985 MB per detik jikalau memakai PCIe model 3.0. Bayangkan saja jikalau mempunyai 32 lane, maka kecepatan tersebut harus dikali 32.
3. NVMe (Non-Volatile Memory express)
Kecepatan transfer datanya memang tidak secepat PCIe, karena NVMe hanya bisa mempunyai optimal 4 lane saja. Namun NVMe menang kalau dilihat dari begitu gampangnya dipasang, di-upgrade, dan tersedia dengan bentuk yang lebih kecil.
Jenis memori yang ada di SSD
Untuk melengkapi jawaban apa itu SSD, kita juga diskusikan mengenai jenis memorinya. Secara umum, ada 3 jenis memori yang mesti anda perhatikan ketika ingin berbelanja SSD. Berikut penjelasannya.
1. SIngle-Level Cell (SLC)
Setiap SSD memiliki sel yang dipakai untuk menyimpan data. Nah, untuk SSD dengan jenis memori SLC, setiap sel hanya bisa menampung 1 bit data (antara 0 atau 1).
SSD dengan memori SLC ialah SSD tercepat yang mampu kita beli. Karena ketika komputer anda membaca data di SSD dengan SLC, satu sel-nya hanya berisikan 0 dan 1 saja serta tidak ada angka lainnya. Selain itu, SSD jenis ini menggunakan daya yang paling rendah dan periode pakainya juga lebih lama.
Bukan memiliki arti SSD dengan SLC unggul di segala hal. SSD jenis ini cenderung lebih mahal dan memiliki kapasitas yang tidak tinggi. Karena satu sel hanya menampung 1 bit data, sehingga ada kekurangan dalam menyimpan data.
2. Multi-Level Cell (MLC)
SSD jenis ini bisa memuat 2 bit (2×2) data, yakni 00, 01, 10, dan 11. Jadi, ada 4 kemungkinan data yang disimpan dalam satu sel di SSD.
Efek dari lebih banyaknya data yang disimpan di satu sel ialah kapasitas menampung datanya yang lebih banyak dari SLC. Namun, performanya akan kalah dengan SSD berjenis SLC karena lebih banyak waktu untuk membaca satu sel dengan 2 bit data. Walau performanya tidak setinggi SLC, harganya tentu lebih murah.
3. Triple-Level Cell (TLC)
SSD dengan TLC menunjukkan SSD dengan harga terjangkau dari 2 jenis memori sebelumnya. Setiap selnya bisa menampung lebih banyak data adalah 3 bit (2x2x2).
Oleh sebab itu, kapasitas SSD dengan TLC akan lebih banyak dengan jenis lainnya. Karena bisa memuat banyak data, performanya juga menjadi yang paling buruk. Kemampuan baca dan tulis untuk TLC akan lebih lambat dari MLC dan SLC.
Selain tampilan yang lebih jelek, konsumsi dayanya juga lebih tinggi alasannya adalah menyantap lebih banyak tenaga untuk membaca banyak data dalam satu sel. Karena konsumsi daya yang lebih tinggi, abad pakainya juga lebih rendah.
4. Quad-Level Cell (QLC)
Setelah TLC lahir, banyak orang yang mengharapkan performa kecepatan data yang cepat dibandingkan HDD namun dengan harga yang tidak jauh berlainan dan kapasitas yang tidak begitu jauh dengan HDD. Jawabannya ialah QLC ini yang mempunyai 4 bit data (2x2x2x2).
SSD dengan QLC ini gres saja dirilis di tahun 2018 ini dan jawaban yang manis bagi pelanggan yang ingin mendapatkan performa yang cepat dengan harga terjangkau. Salah satu perusahaan yang memberikan SSD dengan QLC di tahun ini adalah Micron. Namun tentu saja performanya juga tidak akan sebagus TLC terlebih dengan SLC.
Walaupun SSD dengan jenis memori QLC paling buruk performanya, tetapi tetap jauh lebih bagus jikalau dibandingkan HDD yang paling mahal sekalipun dalam hal performa.
Selain jenis memori dari SSD yang anda amati, masih ada hal lain lagi yang perlu anda perhatikan sebelum berbelanja SSD. Silahkan merujuk ke postingan 5 Hal Yang Harus Diperhatikan Sebelum Membeli SSD untuk gosip lebih lanjut.
Bentuk dan ukuran SSD
Gambar oleh Micron Technologies INC
Ada 4 bentuk dan ukuran SSD ketika ini yang umum kita gunakan di komputer, terutama di laptop. Dari gambar diatas, dari yang paling kiri adalah 1. mSATA SSD, 2. M.2 SSD (dua segi), 3. M.2 SSD (satu sisi), dan 4. 2,5 inch SATA SSD. Dan ada 1 ukuran SSD yang khusus digunakan untuk komputer desktop yang akan dijelaskan nanti. Berikut penjelasannya.
1. mSATA SSD
mini SATA ialah bentuk lebih kecil dari SATA SSD yang digunakan untuk perangkat irit daya seperti laptop dan tablet. Kecepatan yang ditawarkan sama dengan SATA III adalah 600 MB per detik maksimalnya.
2. M.2 (dua sisi)
M.2 merupakan versi lebih barunya dari mSATA. Bentuk yang disediakan terlihat lebih panjang, tetapi lebih ramping dibandingkan mSATA. Bentuk ini tersedia dengan konektor SATA III dan NVMe. Karena ada opsi NVMe inilah, M.2 lebih dipilih alasannya adalah kecepatannya sangat cepat.
3. M.2 (satu sisi)
Perbedaan dua dan satu segi hanya kapasitas penyimpanan yang dimiliki, dimana satu sisi mempunyai kapasitas yang lebih kecil dibandingkan dengan yang dua sisi.
4. 2,5 inch SATA SSD
Bentuk ini sangat sesuai untuk menggantikan HDD laptop anda yang lama. Namun pilihan yang tersedia untuk 2,5 inch ini cuma ada SATA III, sehingga kecepatannya akan kalah dengan SSD dengan NVMe.
5. PCIe SSD
Gambar oleh Intel
Dengan ukuran yang super besar, pasti SSD bentuk ini digunakan cuma untuk desktop. Selain kapasitasnya yang besar, kecepatannya kalah jauh dengan SSD dengan NVMe karena menggunakan PCIe yang biasa digunakan untuk kartu grafis dengan penggunaan lane yang banyak.
Beberapa istilah yang sering digunakan di SSD
Jika anda ingin lebih mengetahui mengenai SSD sebelum membelinya, anda juga perlu mengenali terminologi-terminologi yang umum digunakan. Semuanya sudah di diskusikan di postingan 6 Istilah Yang Harus Anda Ketahui Saat Membeli SSD,
Apakah upgrade dari HDD ke SSD yakni pilihan tepat?
Jawabannya sungguh tepat. Dan penulis yakin 100% sangat sempurna, karena SSD menawarkan performa yang sungguh cepat dibandingkan HDD. Walaupun kapasitasnya lebih rendah, namun anda mampu mengatasinya dengan menggunakan HDD eksternal yang saat ini mampu dibeli dengan harga murah.
HDD yakni salah satu faktor tertinggi kenapa komputer begitu lambat. Setelah anda mencoba mempercepat komputer dari sisi software, namun peningkatannya tidak terlalu maksimal, upgrade ke SSD ialah solusi yang sangat tepat.
Bagaimana menurut anda postingan Apa itu SSD dan Penjelasan Lengkap SSD Adalah?
Setelah anda membaca postingan ini, pengetahuan anda tentang apa itu SSD telah jauh meningkat. Penulis sungguh mengusulkan anda untuk mengganti ke SSD secepatnya kalau memungkinkan. Penulis sendiri sudah memakai SSD cukup usang dan tampilan yang ditawarkan sangatlah cepat dan penulis menyesal, kenapa tidak menggunakannya lebih singkat.
Lalu, bagaimana berdasarkan anda mengenai SSD? Apakah anda berniat untuk membeli SSD dalam waktu bersahabat? Jika telah memiliki SSD, bagaimana performanya sejauh ini? Silahkan bagikan pengalaman anda di kotak komentar ya.