Yang Pertama “Kebanyakan Menyimpan Uang”
Anda kebanyakan menyimpan uang di ajarkan oleh orang tua kita . Untuk menyimpan uang. Kita harus menyimpan uang yang banyak, tabung untuk nanti masa depan kita. Itu adalah 100% salah. Hanya orang susah yang menyimpan uang. Orang kaya tidak menyimpan uang, orang kaya membuat uang, orang kaya memutarkan uang nya dibuat lagi jadi bisnis, dibuat menjadi usaha. Di simpan uangnya inflasi, deflasi uang itu nilainya lama-lama tidak berharga. Makanya ada orang yang saya paling susah kalau misalnya orang ikut asuransi sekolah anaknya sudah besar uangnya keluar. Tidak cukup buat sekolah juga. Jadi orang kaya tidak menyimpan uang, orang kaya uangnya lebih banyak lagi mencari uang dan menambah uangnya.Yang Kedua “Memperhitungkan Waktu Kerja”
Anda hitung-hitungan waktu bekerja. Iya ini kebiasaan yang paling banyak Ketika anda bekerja untuk sebuah proyek. Anda menghitung waktu yang ada keluar, "kan saya udah kerja keras banget hasilnya nggak ada". "Saya harus pulang jam 6 sore". "Saya harus lembur". Dan masih banyak lagi komplain lainya. Perlu diketahui Orang kaya tidak banyak komentar, dia menikmati Kerjanya. Dia menikmati Apa yang harus dilakukan dan dia tidak pernah komplain. Kerja keras-kerja keras-kerja keras artinya adalah orang kaya tidak malas. Kalau Anda suka, tidak akan malas.Orang kaya melakukan apa yang dia suka, itu kuncinya.Yang Ketiga “Tidak Tahu Apa Itu Investasi”
Anda tidak tahu Apa itu investasi? Jadi kalau anda mau mengumpulkan uang. Memasukkan ke tabungan sampai begitu saja. Tapi tidak tahu apa itu investasi. Investasi itu banyak sekali. Ada stok, ada saham, ada beli rumah dan sebagainya. Orang-orang susah tidak investasi. Orang-orang susah itu mengumpulkan uang saja semudah itu. Mereka Tidak mengerti apa itu investasi. Bahkan bukan hanya seperti itu investasi bisa anda beli barang untuk dijual lagi. Itu investasi.Bisnis.. Do bisnis. Orang susah kerja, Orang kaya membuat sesuatu yang bisa dikerjakan.
Yang Keempat “Membeli Barang Yang tidak Mampu Dibeli“
Yang ke empat adalah yang paling sering sekali saya temui di mana-mana. Membeli barang yang dia tidak mampu beli. Tahukan Anda bahawa handphone mahal,/smartphone itu paling laku di Indonesia dan di beli dengan harga cicilan. Cicilan ke bank untuk dapakan handphone. Membeli barang yang tidak penting dan tidak harus dibeli dan tidak mampu dibeli. Beli barang yang tidak butuh, yang tidak sudah suka dengan uang yang tidak. That’s always happen. Anda tahu tidak, kalau Anda mulai membeli barang yang Anda tidak butuh akhirnya adalah anda akan menjual barang yang anda butuhkan.Yang Kelima “Terlalu Cepat Puas”
Anda puas dengan sekolah dan kuliah. Nah itu yang paling parah setelah sekolah setelah kuliah berhenti belajar. Saya sudah S1, saya sudah S2, saya akan kaya. Jawabannya tidak!!!Orang yang kuliah masuk ke dalam pakem pengajarannya tidak membuat anda jadi kaya. Orang yang kaya tidak berhenti belajar.Sekarang banyak cara belajar di mana saja dan Kalau anda hanya mengandalkan sertifikat. Busyyeeeet.....
Orang kaya tidak pernah berhenti belajar. Anda puas dengan belajar. You can be poor.
Yang Keenam “Anda Berteman Dengan Siapa Saja”.
Anda berteman dengan siapa saja, oorang baik, rendah hati, suka bergaul. That’s wrong....
Orang yang berteman dengan siapa saja akan membuat dirinya hancur. Orang kaya memilih temannya. Serius...... Orang kaya memilih teman, memilih lingkungannya. Saya tahu bahwa kita harus berteman dengan siapa saja dan tidak memandang bulu dan sebagainya, tapi kita akan menjadi satu dari tujuh teman terdekat kita. Artinya apa? Kalau 7 dari teman terdekat kita ada orang miskin, Anda akan jadi miskin dan orang kaya bergaul dengan orang kaya. Anda ingin tahu kenapa, karena kita belajar dari orang lain. Kalau teman kita tidak berguna semua saatnya ganti teman baru.
Yang Ketujuh “Kebanyakan Mikir Masalah”
Kebanyakan mikir masalah. Itu adalah definisi orang susah bukan orang kaya. Jjadi begini “Orang susah itu mikir masalah, orang kaya itu mikir opportunity atau kesempatan” Jadi yang selalu mmikirkan masalah, yang satu memikirkan ada kesempatan apa? Tapi setiap manusia pasti kalau punya masalah memikirkan masalahnya, tidak memikirkan kesempatan. Sebenarnya di dalam semua masalah ada sebuah kesempatan yang welcome up akan menjadikan sesuatu untuk Anda.Contoh sederhananya seperti ini, Ada orang yang jualan sprei dan bantal lalu tiba-tiba tidak laku, laku mereka stres dan mereka membicarakan masalahnya, “sekarang sprei dan bantal tidak laku. Sekarang orang-orang lakunya pada jual slime anak kecil. Dan masih banyak lagi masalah lainnya yang dipikirkan. Anda tidak memikirkan peluang yang ada. Kalau Anda mengatakan orang itu bisa melakukan itu. Artinya ada kesempatan yang baru. Kenapa anda tidak ambil, kenapa Anda berkutat pada hal yang lama. Kita harus terus berubah. Kamu tidak berubah, kamu hanya melihat masalanya saja dan kamu akan ketinggalan.
Jadi Lihat kesempatannya buang masalahnya.
Itulah hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak akan pernah kaya. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, Saatnya dirubah.
Motivate by Deddy Corbuzier