Sumber gambar Freepik.Com |
Semua pertanyaan itu akan terangkum dalam perjalanan hidup seseorang untuk mencapai tujuan hidupnya. Apa saja yang telah dilakukan seseorang untuk mencapai kenyamanan dalam kehidupannya juga tidak luput dari bagaimana dia memilih satu pekerjaan. Pada umumnya manusia memilih suatu pekerjaan sesuai dengan passion-nya akan sesuatu.
Bagi sebagian orang, tujuan hidup tidak terlalu penting jika sudah menyangkut urusan pekerjaan. Tujuan hidup tidak lagi digunakan untuk menentukan jenis pekerjaan yang akan diambil, tetapi pekerjaanlah yang menentukan tujuan hidup.
Contohnya, seorang mahasiswa pada saat kuliah mengambil jurusan teknik, tapi pada saat sudah selesai kuliah, pekerjaan dan latar belakang pendidikannya tidaklah sesuai bahkan seringkali tidak ada hubungannya. Dengan demikian, pendidikan yang didapat di bangku kuliah tidak dipakai dalam kehidupannya, khususnya dalam urusan pekerjaan.
Padahal jika dia memilih pekerjaan sesuai dengan passion-nya tentu dia akan lebih berhasil, sukses, dan bahagia dalam menjalani hidupnya karena semua dilakukan sesuai dengan hobi atau keahliannya.
Ini bukan berarti jika kita bekerja tidak mengikuti latar belakang pendidikan bakal tidak bahagia. Tentunya kebahagian itu dapat dicapai dengan berbagai cara dan hanya dapat dirasakan oleh orang yang mengalaminya. Banyak juga orang yang berhasil bahkan sukses, meskipun pekerjaan yang didapatnya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Seorang sarjana teknik, seperti contoh di atas, mungkin saat menentukan mau kuliah di bidang apa, hal yang terbersit dalam hatinya adalah kegemarannya akan teknik karena sudah sesuai dengan latar belakang pendidikannya sewaktu berada di bangku sekolah dulu. Namun, seiring berjalannya waktu, dia menemukan passion sendiri atau kegemaran lain selain menjadi seorang sarjana teknik.
Nah, passion inilah sesuatu yang penting untuk kita gali dan eksplorasi lebih dalam lagi, sehingga akan muncul passion baru yangn selama ini terpendam. Misalnya, hobi baru seseorang dalam fotografi membangkitkan passion-nya terhadap dunia tersebut. Contoh lainnya, seseorang yang sudah sukses ingin kembali membangkitkan passion-nya di bidang teknik dengan membuka usaha bengkel kendaraan atau yang berhubungan dengan dunia teknik. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari, menggali, dan menjelajahi lebih dalam lagi apa yang telan menjadi passion kita.
Apakah tujuan hidup kita? Masing-masing orang punya tujuan yang berbeda-beda. Kita dapat menggali apa yang jadi prioritas utama kita dalam hidup. Tujuan hidup haruslah dilakukan secara bertahap. Meskipun ada target utama yang harus dicapai, tapi kita tidak bisa langsung loncat ke tujuan utama tersebut. Ada beberapa langkah yang harus dicapai dalam menentukan tujuan hidup:
1. Apa yang Menjadi Target (Cita-Cita) Kita?
Penting bagi kita membuat target yang akan diraih. Ini tujuannya adalah agar apa yang kita lakukan tidak melenceng dan tetap dalam jalur yang benar. Target ini akan menjadi panduan kita dalam mengambil suatu keputusan.
2. Tentukan Langkah-Langkah yang Akan Dicapai
Setelah kita menentukan target yang akan dicapai, maka kita harus memformulasikan dan menerjemahkan cara mencapai target tersebut. Langkah-langkah untuk mencapai target harus kita susun secara sistematis yaitu: Apa yang pertama harus dilakukan? Bagaimana melakukannya?; kendala-kendala apa yang nantinya akan kita hadapi?
3. Evaluasi
Lakukan evaluasi secara berkala apa yang telah kita capai, apa yang belum kita capai, dan yang akan kita capai. Evaluasi dapat dilakukan secara bulanan, per tiga bulan, per enam bulan, per sembilan bulan, atau dilakukan per tahun. Evaluasi ini akan membuat kita tetap pada jalur yang benar, kalaupun melenceng akan dapat segera diperbaiki dan kembali ke jalur utama untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
4. Konsisten
Target yang telah kita buat, langkah-langkah yang sudah kita ambil, serta evaluasi yang sudah kita lakukan, semuanya itu bisa saja tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Semua itu bisa jadi karena kita tidak konsisten dalam menjalani langkah-langkah untuk mencapai target. Untuk itu dibutuhkan kekonsistenan dalam berbuat