Bahyudinnor.Com - Waaah... Pilihan untuk sekolah sambil buka usaha akan lebih mudah lagi jika dibandingkan dengan bekerja sambil kuliah. Kalau kuliah sambil bekerja, kita melibatkan banyak pihak seperti pihak perusahaan tempat kita bekerja, universitas atau akademi tempat kita kuliah, dan diri kita sendiri. Sedangkan jika kita memiliki usaha sendiri, kita bisa menyesuaikan waktu bekerja kita dengan jadwal kuliah. Semua kembali kepada diri kita seberapa mampu kita mengatur dan menyeimbangkan kedua kepentingan tersebut.
Kuliah termasuk hal yang penting dalam jenjang pendidikan di hidup kita, maka sebaiknya janganlah kita menomorduakan pendidikan. Banyak juga orang yang karena kariernya sudah sukses atau usahanya sudah maju sehingga mengabaikan pendidikan. Contohnya, ada beberapa wirausahawan muda yang sudah sukses dalam usaha mereka, akhirnya menganggap pendidikan adalah hal kedua dalam hidup karena mementingkan pencapaian target perusahaan mereka. Hal ini tidak salah, karena setiap orang punya prioritas utama dalam kehidupannya. Semua itu bergantung pada diri kita sendiri, mau ke mana arah pendidikan kita. Sebagai contoh sukses untuk memotivasi diri kita, berikut penulis sertakan tulisan yang bertajuk "Kuliah Sambil Bisnis, Kenapa Tidak?"
Kebanyakan mereka yang sukses justru memulai usaha mereka sejak masih di bangku kuliah, bahkan ada yang sejak SMA. Modal utamanya adalah tekad yang kuat dan kemampuan manajemen waktu yang baik Tanri Abeng membuktikannya. Ketika berkuliah di Fakultas Ekonomi LUniversitas Hasanuddin (FE Unhas) Makassar, Tahri menjual stepsilanb materi perkuliahan ke teman-temannya. Dia juga aktif mengajar privat dan membuat pembukuan bagi beberapa perusahaan. Selepas kuliah.
Tanri berkesempatan melanjutkan studinya dalam bidang Bisnis dan Administrasi ke Amerika Serikat. Saat itu, baru sedikit orang yang bergelar Master of Business and Administration (MBA).
Sehingga pada usia 29 tahun, dia sudah menempati posisi direktur keuangan sebuah perusahaan multinasional. Suatu posisi, yang pada masa itu, baru bisa diraih seseorang yang telah berkecimpung di dunia keuangan selama 30 tahun. Padahal, ketika itu Tanri baru tiga tahun menggeluti dunia keuangan. Atas prestasinya itulah Tanri diberi gelar "Manajer Satu Milliar". Contoh lain adalah Elang Gumilang. Juni lalu, dia baru saja meraih gelar sarjananya. Tapi, bisnis properti yang dirintisnya sejak 2006 lalu telah berhasil membangun empat perumahan. Bahkan, dia kini tengah menyiapkan empat proyek perumahan dan satu proyek pengembangan pasar.
Pria kelahiran 26 tahun silam ini memang bercita-cita menjadi mahasiswa pengusaha. Cita-cita ini dia rintis sejak masih duduk di bangku sekolah menengah umum (SMU) dengan berjualan donat. Memasuki universitas, dia pun menjajal berbagai jenis usaha seperti berjualan sepatu, minyak goreng, barang elektronik, hingga ikan. Elang membuktikan, usia muda dan keadaan sosial ekonomi bukan penghalang menuai kesuksesan. Dia berprinsip, untuk menjadi pengusaha sukses memang harus dimulai sedini mungkin. (www.okezone.com, 13 Juli 2010)
Itu adalah sebagian contoh para pengusaha yang sukses sejak muda bahkan sudah ada yang memulai usahanya sejak SMU. Jadi, sukses sejak muda saat ini bukanlah hal yang aneh. Justru selagi muda semestinya sukses itu harus sudah bisa diraih selagi pengeluaran belum terlalu banyak dan masih banyak waktu luang yang bisa dimanfaatkan secara maksimal tanpa mengabaikan pendidikan.
===========================================================
TIPS
Sekolah Sambil Buka Usaha
- Pilih sekolah sesuai dengan jurusan yang diminati.
- Pilih sekolah yang dapat menunjang usaha kelak.
- Buat manajemen waktu, harus pintar membuat pembagian waktu menjalankan usaha sambil sekolah.
- Terjun langsung ke dunia usaha yang dapat dimulai di lingkungan sekolah.
- Rencanakan target pencapaian usaha sejak dini dan jadikan sekolah untuk mendapatkan ilmu sebagai pendongkrak ke-berhasilan dan mencari pengalaman berwirausaha.
===========================================================