Aplikasi pengolah kata yang paling terkenal sampai saat ini masih dipegang oleh Microsoft Word. Namun, makin banyak alternatif yang bisa anda pakai, tergolong Google Docs. Yang menciptakan Google Docs ini mempesona adalah anda tidak dikenakan biaya sepeser pun untuk menggunakannya. Dan di postingan ini, anda akan mempelajari langkah mencar ilmu Google Docs dengan segera.
Artikel ini saya buat sama persis dengan postingan 10 Langkah Belajar Microsoft Word Tercepat Untuk Semua, namun yang membedakan yaitu di artikel ini kami menggunakan Google Docs, sehingga daftar isinya sangat mirip.
Mengubah inch menjadi sentimeter (cm)
Satuan panjang yang ada di Google Docs dipengaruhi dari bahasa yang digunakan untuk akun Google anda. Jika anda menggunakan bahasa Indonesia, maka Google Docs akan memakai sentimeter. Namun jikalau anda memakai bahasa Inggris untuk Amerika (United States), maka satuan yang dipakai adalah inch. Jika anda ingin menggantinya menjadi sentimeter, kerjakan cara di bawah ini.
SIlahkan buka halaman akun Google anda, kemudian pada kotak pencarian, ketik “language” dan tekan enter. Selanjutnya, silahkan tambahkan bahasa Indonesia dengan cara klik “Add another language”. Kemudian dari pilihan, silahkan cari Indonesia. Kemudian, klik tanda panah ke atas dan buatlah Indonesia menjadi yang paling atas, seperti gambar diatas.
Tahap diatas tidak wajib anda lakukan dan anda mampu melanjutkan artikel ini walaupun tidak menggantinya ke sentimeter. Dengan mengubahnya ke Indonesia, bahasa yang dipakai di Google Docs juga berganti. Dalam artikel ini, saya juga akan menggunakan Bahasa Indonesia sebab saya kira banyak pengguna layanan Google memakai bahasa Indonesia.
Mengakses Google Docs
Google Docs bisa anda susukan melalui alamat resmi Google Docs. Setelah anda buka, anda wajib masuk dengan menggunakan akun Google. Silahkan masuk atau daftar akun Google anda bila anda tidak memiliki akun Google.
Jika anda sudah masuk, maka tampilannya akan seperti diatas. Untuk membuka dokumen kosong, klik “Kosong”. Anda juga mampu menciptakan dokumen baru berdasarkan template yang sudah tersedia. Untuk artikel ini, saya memakai template kosong.
Langsung saja, ini dia 8 langkah belajar Google Docs tercepat untuk semua.
1. Mengatur Penyiapan Halaman dan Margin
Penyiapan halaman memungkinkan kita untuk mengendalikan bagaimana bentuk halaman dimana kita akan membuat dokumen. Dalam mengaturnya, kita akan menggunakan satuan yang sebelumnya kita atur menjadi sentimeter. Dalam mengendalikan ukuran halaman atau dokumen, ada perumpamaan yang dinamakan Margin, dimana kita bisa mengontrol berapa jarak yang kita butuhkan dari ujung halaman sampai isi dokumennya.
Kalau anda bingung dengan margin, gambar diatas akan menghilangkan kebingungan anda. Margin mampu anda atur di 4 daerah. Margin atas (1), margin kiri (2), dan margin kanan (3), serta margin bawah seluruhnya mampu kita atur. Secara bawaan, margin-margin ini mempunyai ukuran sebesar 2,54 cm di setiap sisinya. Tergantung dari jenis dokumen yang anda buat, umumnya kita diminta untuk mengendalikan margin apalagi dahulu sebelum kita mulai menjadikannya.
Untuk mengubah ukuran margin, klik menu File > Penyiapan Halaman. Pada bab margin, silahkan pilih bab mana yang ingin anda ubah ukurannya. Sebagai teladan, saya akan mengganti ukuran margin atas sebesar 5 cm. Selain itu, di bagian ini anda juga bisa mengganti orientasi dan ukuran kertas. Jika telah, klik Oke.
2. Pengelolaan paragraf
Paragraf adalah suatu blok yang berisi beberapa kalimat dan berfungsi untuk menawarkan jeda baca, sehingga makin mudah orang membaca dokumen yang kita buat. Paragraf menjadi konsentrasi utama kita di langkah pertama ini alasannya adalah pada umumnya dokumen yang akan kita buat mirip usulan dan apalagi buku, paragraf tidak akan lepas dari perhatian.
Ketika anda mulai mengetik, maka anda mengetik di paragraf pertama. Untuk membuat paragraf baru, cukup tekan enter di keyboard anda dan mulai mengetik untuk paragraf kedua.
Untuk mengatur paragraf, anda bisa melakukannya pada hidangan Format. Disana, ada banyak sekali submenu yang mampu anda coba. Sebagai acuan pada bagian “Teks”, anda bisa mengganti gaya dari teks yang anda seleksi. Pada bab “Gaya paragraf”, anda mampu menertibkan format paragraf serta gaya paragraf. Khusus untuk gaya paragraf kita akan bahas lebih lanjut di artikel ini. Sedangkan untuk “Jarak antar-baris”, anda mampu mengendalikan seberapa besar jarak antara baris dalam paragraf.
3. Menggunakan Batas Halaman
Google Docs secara otomatis menciptakan halaman baru saat halaman pertama anda tidak cukup menampung tulisan dokumen anda. Tapi sering kali dikala kita menciptakan dokumen, anda ingin menciptakan halaman baru meskipun di halaman sebelumnya masih ada daerah menulis. Contoh paling mudahnya yakni saat anda membuat ajuan, anda ingin membuat halaman gres namun halaman sebelumnya masih belum sarat .
Banyak sekali orang yang sudah lama menggunakan Google Docs tetapi belum bisa menciptakan halaman gres dengan cara yang benar. Banyak orang menekan tombol enter berulang kali kalau masih tersisa jarak di halaman lama untuk menciptakan halaman gres. Hal ini adalah cara yang salah.
Alasan cara tersebut salah yaitu akan sukar untuk mengendalikan paragraf dikala anda ingin menyertakan goresan pena lagi di halaman tersebut. Tentu hasil enter beberapa kali tersebut akan turun dan perihal paragraf-paragraf yang lain dibawah. Lalu, bagaimana membuat halaman gres yang benar?
Seperti animasi diatas, cara yang benar adalah dengan mengklik hidangan “Sisipkan”, kemudian klik bab “Putuskan” dan klik “Batas Halaman”. Dengan cara ini, anda tidak perlu cemas ketika datang-datang anda memperbesar tulisan di halaman sebelumnya. Google Docs secara otomatis mengisi yang ruang kosong tanpa perlu tulisan setelahnya terganggu.
TIPS: Anda tidak butuhmengakses sajian Sisipkan untuk menggunakan Batas Halaman. Silahkan tekan tombol CTRL + Enter untuk menggunakan Batas Halaman secara instan.
4. Header & Footer dan Page Number
Sebelumnya, kita telah sama-sama mencar ilmu membuat margin untuk setiap sisi dokumen mulai dari atas, bawah, kiri, dan kanan. Nah, khusus untuk bab atas dan bawah, anda mampu mengisinya dengan suatu isu kalau anda menginginkannya. Biasanya kita memakai hal ini untuk nomor halaman misalnya. Bagaimana caranya?
Dengan memakai Header & Footer, anda bisa melaksanakan hal tersebut. Klik tab “Sisipkan” (1) dan pilih antara header atau footer (2). Kemudian, pilih gaya yang anda harapkan (3). Hasilnya mampu anda lihat seperti gambar diatas (4). Dengan memakai Header & Footer, penulis mampu menambahkan nomor halaman dengan gampang. Ketika anda membuat halaman baru, tentu nomor halaman juga tertulis secara otomatis.
Selain Header & Footer, anda juga bisa menyertakan nomor halaman. Caranya yakni klik hidangan “Sisipkan (1)” lalu pilih “Nomor halaman (2)” dan pilih salah satu opsi nomor halaman yang ada (3).
5. Menambahkan gambar dan tabel
Gambar dan tabel sangat penting biar tampilan dokumen anda lebih menarik dan tidak menjemukan alasannya adalah banyaknya paragraf. Selain gambar dan tabel, kita juga bisa menawarkan caption atau deskripsi singkat mengenainya. Caption biasanya didahului dengan nomor terlebih dahulu. Misalnya yaitu “Gambar 1. Windowsku” dan seterusnya. Tentu saja ketika anda menambah tabel atau gambar baru, nomornya akan bertambah secara otomatis.
a. Cara menyertakan gambar ke Google Docs
Caranya sungguh gampang. Penulis umumnya tinggal klik dan geser gambar dari File Explorer ke Google Docs mirip animasi diatas. Atau, anda juga mampu mengklik tab “Insert” dan klik “Pictures” untuk memasukkan gambar.
b. Cara menyertakan tabel ke Google Docs
Caranya sangat gampang. Klik sajian “Sisipkan (1)” dan arahkan kursor ke “Tabel (2)” dan tentukan jumlah baris dan kolom (3) mirip gambar diatas.
6. Menggunakan Gaya Paragraf dan membuat Daftar Isi otomatis
Gaya Paragraf di Google Docs yakni kawasan penyimpanan pengaturan tertentu yang bisa anda terapkan di beberapa bagian di dokumen anda mirip paragraf, gambar, dan lain-lain. Gaya Paragraf penulis anggap selaku fitur yang wajib anda terapkan, sebab akan membuat dokumen anda tampakkonsisten dan anda tidak perlu mengganti pengaturan yang serupa berulang-ulang.
a. Pengenalan Gaya Pragraf
Studi kasusnya mirip ini. Misalnya anda mempunyai dokumen, dimana anda ingin membuat goresan pena “Bab I”. Biasanya, orang akan membuat ini secara manual dengan mengetiknya dan mengubah ukuran font semoga terlihat besar. Dan hal ini terus berulang untuk “Bab II” dan selanjutnya. Ini yaitu cara yang salah!
Untuk menggunakan Gaya Paragraf, klik “Format (1)” > “Gaya Paragraf (2)” dan pilih salah satu Gaya Paragraf yang ingin anda gunakan. Sebagai teladan, saya menggunakan “Tajuk 1 (3)” dan klik “Terapkan Tajuk 1 (4)”.
Gaya Paragraf bernama “Tajuk” ini dipakai untuk menandai bahwa paragraf tersebut ialah kepala dari suatu paragraf. Studi masalah dalam penggunaan kepala paragraf ialah saat kita membuat laporan atau makalah. Tajuk 1 mampu anda atur untuk paragraf bertuliskan “BAB I” dan Tajuk 2 mampu anda atur untuk paragraf “I.1 Sub Bab”. Dengan begitu, dokumen anda memiliki hirarki yang bagus.
Di Google Docs, ada 6 tajuk yang bisa anda pakai. Setiap tajuk mempunyai gaya penulisan sendiri-sendiri. Misalnya saja Tajuk 1 memiliki font dengan ukuran 20. Berbeda dengan Tajuk 2 yang mempunyai ukuran 16.
b. Cara mengganti Gaya Paragraf
Untuk mengubah gaya paragraf yang ada, silahkan anda ubah seperti umumparagrafnya. Kemudian klik “Format” > “Gaya Paragraf” > lalu pilih gaya paragraf mana yang hendak diubah dan klik “Perbarui ‘Tajuk 1’ untuk dicocokkan”. Bisa anda lihat pada animasi diatas bahwa kalau anda mengubah gaya paragraf dalam kasus ini yakni Gaya Paragraf Tajuk 1, maka semua paragraf yang menggunakan Tajuk 1 akan berubah juga. Hal ini akan mengurangi waktu anda dibandingkan dengan anda mengubahnya satu per satu.
c. Membuat daftar isi otomatis
Daftar isi otomatis ini cuma mampu melakukan pekerjaan bila anda sudah menggunakan Gaya Paragraf mirip cara sebelumnya. Jika anda sudah menggunakannya, klik sajian “Sisipkan” > “Daftar Isi” kemudian pilih model Daftar Isi yang cocok. Maka tampilannya mirip dibawah ini.
Seperti gambar diatas, daftar isi yang dibentuk ini sudah persis sama sesuai dengan Gaya Paragraf yang anda buat. Sehingga, anda tidak perlu menciptakan daftar isi secara manual. Dan saat anda mengganti gaya paragraf, anda bisa perbarui daftar isi sehingga isinya senantiasa sama.
7. Menambahkan Kutipan
Di dalam membuat makalah, sangatlah penting untuk menciptakan kutipan ketika mengambil berita dari buku atau situs online. Hal ini kita lakukan agar menghindari plagiat maupun menghargai orang yang telah menciptakan gosip tersebut. Di Google Docs, anda juga bisa menciptakan kutipan secara otomatis. Lalu bagaimana caranya?
Di pojok kanan bawah, klik ikon tanda bintang dengan tulisan “Pelajari” seperti gambar diatas.
Kemudian pada kotak penelusuran, ketik isu apa yang ingin anda peroleh. Seperti gambar diatas, aku menjajal mencari blog aku sebagai sumber isu untuk dokumen saya.
Disini, anda mampu mendatangi situs tersebut dan mengambil informasinya dengan cara tekan tombol CTRL + C untuk melakukan copy dan taruh di dokumen anda dengan tombol CTRL + V.
Jika sudah mengambil informasinya, taruh kursor anda di dokumen dimana anda akan menyertakan kutipan. Kemudian, klik tanda petik dua pada panel “Pelajari” seperti gambar diatas. Secara otomatis, Google Docs akan membuatkan kutipan untuk anda.
8. Menggunakan kotak pencarian untuk mencari tool yang akan anda gunakan dengan super cepat!
Banyak sekali orang yang hendak memakai atau mencar ilmu Google Docs resah untuk mengenali sajian atau tab mana yang harus kita klik untuk melakukan beberapa hal. Misal saat anda ingin membuat dokumen dengan kolom yang terbagi dua. Kita bisa resah bahu-membahu pengaturan kolom di Google Docs ada di posisi mana.
Anda tidak perlu bingung sebab Google Docs mempunyai kotak penelusuran yang bisa mencari fitur yang anda kehendaki. Misalnya saja anda ingin menggunakan kolom di Google Docs, cukup ketik “kolom” mirip animasi diatas dan Google Docs akan menimbulkan fitur tersebut. Sehingga, anda tidak perlu mengingat letak tombol “kolom” lagi di Google Docs.
Bagaimana berdasarkan anda artikel Langkah Belajar Google Docs Tercepat Untuk Semua?
Saya berharap postingan ini dapat membantu anda cepat dalam mempelajari Google Docs. Artikel ini aku buat persis mirip artikel aku sebelumnya dalam mempelajari Google Docs. Namun tidak semua kiat yang ada di Google Docs mampu dilakukan di Google Docs. Ini alasannya Google Docs memiliki fitur yang lebih lengkap daripada Google Docs. Namun jikalau anda tidak ingin menggunakan Google Docs, maka postingan ini aku kira telah lebih dari cukup untuk mempercepat proses berguru anda.
Lalu bagaimana berdasarkan anda? Apakah aku perlu menciptakan postingan lain mirip artikel ini, tetapi memakai perangkat lunak dari Google? Yuk berikan tanggapan di kotak komentar.