Doa sesudah makan lengkap dengan artinya, versi arab dan latin - Tanamkan Sejak Dini Untuk Melakukan Doa Sesudah Makan dan Rasakan Manfaatnya! – Berdoa ialah aktivitas yang tak pernah luput untuk dilakukan seseorang dalam segala rutinitasnya. Dengan berdoa, energi kasatmata akan timbul ke seluruh badan dan aktivitas yang dilaksanakan pasti akan tanpa gangguan. Melakukan berdoa sebelum makan, contohnya. Hal ini pun menunjukkan manfaat luar biasa bagi masakan serta tubuh kita.
Doa Sesudah Makan
Di dalam Islam, tak hanya doa sebelum makan, tetapi terdapat pula doa sesudah makan. Hal ini seharusnya tidak dilewatkan. Karena, di setiap doa baik sebelum dan setelah mempunyai keberkahan di dalamnya. Penting untuk kita pahami pembagian terstruktur mengenai makna serta manfaat yang di dapat dari doa tersebut. Sehingga, kita mendapatkan kebaikan dari makanan atau minuman yang kita konsumsi.
Penjabaran Doa Sesudah Makan, Mulai dari Makna, Manfaat Hingga Adab-Adabnya
Melakukan sebuah ucapan syukur, mirip doa baik sebelum dan doa sesudah makan yakni hal yang dilarang hingga lupa. Tahukah Anda? Bahwa dengan berdoa, setiap kuliner atau minuman yang kita makan akan menerima pahala. Kita perlu tahu apa saja pengertian, makna, serta faedah dari doa tersebut. Berikut ulasan dari penjabaran perihal doa sesudah makan yang penting Anda ketahui.
Pengertian serta Makna Doa Sesudah Makan Secara Detail
Doa ialah istilah rasa syukur atas karunia yang sudah di peroleh dari Allah SWT. Dengan berdoa, hati dan jiwa akan merasa tenang dan tentram. Berdoa baik sebelum dan setelah makan ialah budpekerti yang perlu dilaksanakan oleh setiap muslim. Kita perlu bersyukur atas segala perlindungan-Nya meskipun makan yang kita konsumsi sedikit. Seperti yang terdapat dalam kandungan arti dari surah Hud ayat 6.
Dalam kandungan surah Hud ayat 6 bahwa Allah SWT telah menjamin setiap rezeki dari semua makhluk yang sudah ada di atas bumi ini. Allah SWT mengetahui kawasan tinggal disaat beliau hidup beliau pun mengetahui kawasan dimana ia akan mati. Semua hal ini sudah tercatat dalam kitab Allah yang berada di sisi-Nya. Doa setelah makan mempunyai kandungan makna berterima kasih atas pinjaman makanan dan minuman dari Allah.
Nabi Muhammad SAW senantiasa mengucap doa sesudah makan. Bunyi doanya ialah, “Alhamdulillahilladzi ath’amanaa wa saqaana waja’alanaa minal muslimiin.” Arti doa ini berarti, “Segala puji bagi Allah yang sudah menunjukkan kami makan dengan kuliner ini. Dan sudah mengaruniakan kami akan kuliner dengan tiada dan upaya dari kami.” Doa ini senantiasa mengajarkan atas kenikmatan dari-Nya.
Lebih luasnya dari doa tersebut secara tidak pribadi bahwa setiap makanan yang dikonsumsi mengingatkan akan hakikat Rubbubiyah Allah dan kuasa-Nya. Setiap proses pencernaan makanan dari permulaan hingga akhir tidak terlepas dari kekuasaan Allah, bukan cuma atas kemauan diri kita. Maka, penting sekali bagi kita untuk membaca doa setelah makan ini.
Makna yang terdapat dalam doa tersebut memiliki arti tersendiri dan sungguh mendalam. Dari penggalan kalimat “Alhamdu lillahilladzi” yang memiliki arti “segala puji bagi Allah.” Bunyi dari pecahan kalimat doa setelah makan tersebut memiliki makna memberi pujian kepada Allah SWT. Kita harus senantiasa bersyukur atas semua lezat hidangan yang telah diberikan oleh Allah. Setiap proses menikmati masakan yang tidak terlepas atas kuasa dan izin dari-Nya.
Kedua, penggalan kalimat dari doa sesudah makan berikutnya adalah “Ath-‘amanaa wa saqaana”. Jika dilihat dari makna kata “ath’amana” kata tersebut terbentuk dari fi’il madhi. Maksudnya, kata ini memiliki faedah ta’diyah di dalamnya. Makna faedah yang dimaksud ialah bahwa, “Dia-lah yang telah menawarkan setiap makan kuliner ini kepadaku.” Dia yang dimaksud yakni Allah selaku subjek utama dengan segala pertolongan-Nya.
Ketiga, potongan kalimat selanjutnya, “waja’alanaa minal muslimiin”. Kalimat ini berarti menunjukkan bahwa Allah telah menjadikan kami semua tergolong dalam kalangan Muslim. Hendaklah kita khususnya orang muslim senantiasa menyadari bahwa setiap rasa kenikmatan sekecil apa pun datangnya dari Allah SWT. Kenikmatan yang dimaksud bermakna kita mensyukuri bahwa masih diberi impian untuk bisa makan dan diberi kesehatan.
Sehingga, kita semua mampu merasakan nikmat dan enaknya menikmati setiap masakan yang kita konsumsi. Maka dengan itu, membaca doa sesudah makan ialah wujud syukur kita atas segala masakan supaya selalu diberi keberkahan di dalamnya. Ketika mencicipi rasa cukup sesudah makan serta bersyukur, maka kita pun akan mendapatkan berkah dari-Nya. Dengan hal ini akan menuntun kehidupan kita untuk selalu berbuat baik di setiap langkah.
Maka, utamanya kita sebagai muslim penting untuk mengamalkan doa ini sedari kecil. Doa ini memiliki energi yang luar biasa bagi tubuh dan kehidupan kita. Lakukan doa ini sebagai amalan yang ringan sehabis makan. Walaupun doa tersebut terkesan pendek, namun mesti kita latih untuk mengamalkannya setiap hari ketika setelah makan.
Apa maksud syukur dari penjabaran makna yang terdapat dari doa setelah makan tersebut? Hal ini perlu Anda pahami. Yang dimaksud bersyukur yaitu tak cuma kita memakannya saja, tetapi kita pun harus menghabiskan kuliner tersebut dengan penuh lezat. Bayangkan setiap sesuap masakan yang masuk dalam kerongkongan ialah impian bagi orang-orang yang belum bisa memakan kuliner seperti kita.
Hendaklah kita selaku muslim tidak menjadi orang yang mubadzir atau boros. Kita dihentikan menghambur-hamburkan makanan yang telah diberikan oleh Allah SWT. Bisa jadi, setiap keberkahan terletak di setiap sajian makanan tersebut. Dengan demikian, hal ini mampu menciptakan kita senantiasa mengenang eksistensi Allah untuk menghabiskan kuliner yang dimakan. Ambil masakan secukupnya, agar sifat mubadzir tidak ada dalam diri kita.
Ketahuilah, bahwa setiap masakan yang kita santap akan menemukan tenaga yang cukup bagi badan. Maka dari itu, setiap energi yang ada dalam tubuh hendaklah jadikan selaku peluru dalam melakukan kebaikan di setiap harinya. Jangan hingga setiap energi badan dilaksanakan untuk berbuat kemungkaran. Jika kita berbuat baik, maka akan menghadirkan kebaikan. Melakukan doa sehabis makan, salah satu jalan memanggil kebaikan.
Kita semua mesti memaknai semua hal ini dengan perlahan dan mendalam. Kita perlu mengingat, bahwa setiap tenaga yang kita dapatkan itu asal awalnya datang dari Allah SWT. Tanpa atas dasar kekuasaan serta hasratdari-Nya kita tidak akan mampu apa-apa. Kita tidak bisa melakukan aktivitas lebih banyak alasannya adalah tidak ada energi atau tenaga dalam tubuh. Maka, jangan pernah lupa melaksanakan energi itu untuk selalu berbuat baik kepada semua orang.
Wujud kekuasaan Allah di saat kita makan, kita bisa bertahan hidup. Kita bisa berbuat untuk menyanggupi segala keperluan sehari-hari dengan segala aktivitas berkala yang dijalani. Kesimpulannya, kita perlu sekali untuk merealisasikan segala kekuasaan-Nya yang sudah memberikan kita anugerah sebanyak ini. Jangan lupa bagi kita untuk mengamalkan doa sehabis makan karena selaku perwujudan kuasa Allah kepada kita.
Mengetahui Maksud Mengapa Kita Harus Bersyukur dan Berdoa
Segala apa yang dihadapkan pada kita semua tidak terlepas dari keinginandari Allah SWT. Allah-lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di bumi ini. Semua masakan yang awalnya bersumber dari tumbuhan, dimulai dari biji dan buah. Makanan dari bahan binatang atau hewan dari daging, susu, bulu dan yang lain. Bahkan semua proses dari permulaan sampai simpulan menjadi kuliner sumbernya tiba dari Allah.
Makanan yang berada di hadapan kita tergantung atas kuasa-Nya. Makanan berada di hadapan kita atau bahkan tidak kita duga bisa saja di datangkan secara tidak diduga oleh Allah SWT. Penting sekali bukan untuk mengucapkan doa sehabis makan ini? Rasa syukur yang sederhana tetapi mempunyai arti hebat.
Bayangkan saja, jika kita mengeluh alasannya masakan yang kita mampu sedikit. Mudah saja bagi Allah untuk menahan kembali masakan yang diberikan berada di hadapan kita. Tidak sedikit orang di luar sana kelaparan untuk mencari uang hanya demi sesuap nasi dan bahkan ada yang menderita alasannya adalah kelaparan. Bila kita mengonsumsi masakan atau minuman tersebut, itulah kuasa dan bentuk kasih sayang yang melimpah dari Allah kepada kita.
Apakah kita berpikir? Siapakah yang menggerakkan tangan dan ekspresi kita untuk makan? Apakah diri kita sendiri? Bukan. Tentu saja atas kehendak Allah SWT yang mengiringi hati kita serta menjadikan harapan kita untuk makan. Walaupun seenak apa pun makanan tersebut, tetap saja jika tidak ada harapan dalam hati, tidak mungkin untuk dikonsumsi. Lihatlah, betapa hebatnya makna dari doa sesudah makan ini.
Jika dicontohkan, contohnya jika Anda sedang melaksanakan puasa. Meskipun dibayang-bayangi oleh makanan dan minuman yang lezat, Anda tidak mungkin begitu saja memakannya. Tetapi, mampu saja Anda meneruskan atau membatalkan puasa atas hasratAnda sendiri. Jika bukan sebab Allah, maka Anda tidak mungkin berletih untuk puasa. Namun, kalau ada impian untuk makan itu akan sampai pada lisan dan perut, begitu pula sebaliknya.
Maka, terang sekali bukan kesimpulannya? Allah SWT. Dialah yang menggerakkan tangan kita atau lewat tangan orang lain agar kita bisa makan. Ketika masakan dicerna di dalam badan, itu pun atas izin dari Allah SWT. Anda sendiri bahkan tidak mempunyai kesanggupan setiap proses pencernaan tersebut. Jika kita melakukan doa setelah makan, maka secara tidak langsung kita mendapatkan semua anugerah kesehatan dan kekuatan dari Allah SWT.
Untuk mengenali apakah kuliner tersebut menghasilkan kekuatan atau tidak pada diri kita, itu kuasa dari Allah. Apakah kuliner tersebut menyebabkan sehat atau malah justru menciptakan penyakit, semua pun atas kuasa Allah. Terlepas dari itu semua, kita dihentikan melepaskan rasa syukur di setiap harinya. Semua proses ini secara tidak langsung memperlihatkan pelajaran bersyukur bertahap.
Maka, sejauh ini kita mesti bersyukur dalam sisi apa saja? Banyak sekali. Dengan kita senantiasa melakukan doa sesudah makan, artinya kita bersyukur telah diberi impian untuk makan. Kita perlu bersyukur alasannya tidak diberi penyakit sariawan atau sakit gigi yang menghalangi kita untuk menikmati masakan. Kita perlu bersyukur karena masih bisa untuk berbelanja kuliner. Semuanya perihal bersyukur atas segala lezat sekecil apa pun pada diri kita.
Dengan selalu bersyukur, kita selalu memakan makanan tersebut dengan rasa lezat. Walau masakan tersebut tidak seberapa, tetapi dengan bersyukur semua akan menerima kelezatan dikala mengonsumsinya. Namun, bila tidak bersyukur, maka semua masakan yang ada di hadapan kita rasanya tidak mempunyai arti dan lidah rasanya tidak mampu menikmati makanan tersebut.
Adab-Adab Mengenai Tata Cara Makan yang Benar
Melakukan segala sesuatu perlu menggunakan budpekerti di dalamnya. Selain membacakan doa baik sebelum dan doa setelah makan, Anda perlu mengajarkan akhlak makan dan minum utamanya pada anak Anda. Dengan melakukan akhlak, kita pun akan memperoleh kebaikan dan manfaat dalam diri kita. Hal ini semua bahkan telah dicontohkan langsung oleh Rasullullah SAW. Jika kita salah dalam melakukan budpekerti, maka akan mengakibatkan penyakit bagi badan.
1. Konsumsi Sumber Makanan dan Minuman yang Halal
Adab yang pertama ialah dengan mengonsumsi kuliner dan minuman halal. Kita perlu memperoleh kuliner tersebut dengan cara serta pembuatan yang halal. Darimana kuliner tersebut berasal, menggunakan uang apa dan bagaimana cara menerimanya. Semua ini mensugesti setiap kuliner yang hendak kita konsumsi. Keduanya harus terbuat dari bahan5fp-gtr-bahan yang baik dan halal untuk kesehatan tubuh.
2. Mulailah dengan Basmallah atau Doa Sebelum Makan
Membaca basmallah atau doa sebelum makan juga ialah adat yang diharapkan saat kita hendak mengawali makan. Diharapkan semoga masakan yang kita konsumsi mendapatkan faedah serta keberkahan di dalamnya. Membaca doa sebelum dan doa sesudah makan pun ialah bentuk syukur atas rezeki yang sudah di dapat. Hal ini juga menyingkir dari diri kita dari godaan setan supaya tidak berpartisipasi memakan makanan kita.
3. Mencuci Tangan Baik Sebelum dan Sesudah Makan
Menurut tim medis, menjaga kebersihan badan dari kepala sampai kaki ialah keharusan biar badan kita selalu sehat. Sebelum makan, alangkah baiknya untuk mencuci tangan terlebih dahulu supaya segala bentuk bakteri dalam tangan bisa hilang. Sehingga, kita pun dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Sesudah makan pun kita direkomendasikan mencuci tangan kembali untuk menetralisir sisa makanan yang menempel pada tangan agar tetap bersih.
4. Usahakan Mengambil Makanan Dengan Tangan Kanan
Hal terpuji dan masuk selaku salah satu etika makan dan minum, selain doa setelah makan yaitu memakai ajudan. Dalam Islam, selalu mengajarkan hal ini apalagi untuk mengambil masakan atau minuman yang hendak disantap. Kita perlu membiasakan diri dan mengajari anak-anak untuk melaksanakan kebiasaan ini. ,
5. Makan dan Minum Dengan Posisi Duduk
Makan dan minum dalam posisi duduk tergolong etika yang baik. Hal ini harus dilaksanakan agar pencernaan dalam tubuh dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Sehingga, metode pencernaan pun tanpa kendala dan terhindar dari banyak sekali macam penyakit. Hal ini sudah tertera dalam hadis Rasululullah SAW, “Janganlah kamu makan dan minum sambil posisi berdiri.”
6. Jangan Mubadzir dan Harus Bersyukur
Allah SWT tidak menyukai orang yang membuang-buang kuliner dengan percuma. Maka dari itu, ketika ingin makan ambillah seperlunya jangan hingga terbuang begitu saja. Jika kita tidak suka dengan makanan tersebut, kita juga dihentikan mencelanya. Alangkah baiknya kita mesti bersyukur saat makan dan sesudah makan. Dianjurkan membaca hamdalah atau doa sehabis makan untuk menuntaskan suguhan yang telah diberikan Allah.
Baca Juga : Doa Selamat Lengkap dengan Arti dan Pembahasannya (Lengkap)
Demikianlah ulasan mengenai doa setelah makan beserta penjabarannya. Ulasan di atas dijelaskan perihal apa saja makna, manfaat serta adat di dalamnya. Begitu penting untuk kita kerjakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, sikap bersyukur pun akan senantiasa tumbuh dalam diri dan keberkahan akan senantiasa terlimpahkan dalam kehidupan kita.