BAHYUDINNOR.COM - Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, sahabat yang beriman bulan Rajab adalah bulan Istimewa karena didalamnya ada beberapa keistimewaan dan keutamaan salah satu diantaranya adalah banyaknya pahala jika kaum Muslimin melakukan puasa di bulan ini. Beberapa riwayat menerangkan tentang pentingnya puasa di bulan ke-7 Kalender Hijriyah ini.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Sesungguhnya zaman berputar seperti keadaan hari, Allah menciptakan langit dan bumi 1 Tahun adalah 12 Bulan di antara 12 Bulan itu ada 4 Bulan Mulia 3 bulan berturut-turut Zulkaidah, Dzulhijjah dan Muharram dan bulan Rajab yang berada diantara Jumadil Akhir dan Sya'ban." (HR. Imam Ahmad).
Rajab bisa diartikan dengan terhormat asal katanya adalah Tarjib namun ada pula yang mengartikan Rajab sebagai bulan pencurahan di mana dalam bulan ini Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencurahkan rahmatnya kepada orang yang mau bertobat pada bulan ini. Rajab disebut sebagai nama sungai di surga, airnya lebih putih dari susu dan rasanya manis barangsiapa puasa sehari di bulan Rajab maka ia dapat minum di sungai itu.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “Pada malam Mi'raj saya melihat sebuah Sungai yang airnya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari air batu dan lebih harum dari minyak wangi lalu saya bertanya pada Jibril, wahai Jibril Untuk siapakah sungai ini? Jibril Alaihissalam menjawab ya Muhammad sungai ini adalah sungai untuk orang yang membaca shalawat kepada Mu di bulan Rajab”.
Ada beberapa keterangan yang menyebutkan tentang keutamaan bulan Rajab salah satu riwayat secara Mursal Abdul Fattah dari Al-Hasan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda; "Rajab Itu bulannya Allah, Sya’ban itu Bulanku dan Ramadhan itu bulan umatku”. Keutamaan bulan Rajab adalah sebagai berikut:
1. Bulan Rajab adalah Bulan haram atau Bulan yang Diistimewakan
Bulan Rajab merupakan salah satu dari 4 bulan yang diharamkan dengan kata lain bulan Rajab merupakan bulan yang istimewa dan berbeda dari bulan-bulan lainnya. Ulama terdahulu Al Qadhi Abu Ya Al Alaq menguraikan bahwa dinamakan bulan haram karena bulan tersebut memiliki keistimewaan dan diharamkan berbagai pembunuhan.
Orang-orang jahiliyah pun meyakini demikian serta pada bulan tersebut ditekankan dilarang untuk melakukan perbuatan haram karena Mulianya bulan tersebut. Allah ta'ala telah berfirman “Sesungguhnya bilangan bulat di sisi Allah itu ada 12 bulan seluruhnya dalam ketetapan Allah di hari dia menciptakan langit dan bumi, di antara 12 bulan itu terdapat 4 Bulan haram atau yang diistimewakan, itulah ketetapan agama yang lurus maka janganlah kamu Mndzolimi dirimu dalam bulan yang empat itu”. (QS. At-Taubah 36).
Sehingga arti dari bulan haram disini adalah haram untuk saling menyakiti dan saling menumpahkan darah kecuali memang jika pihak dari musuh yang pertama kali melakukannya maka kita diperbolehkan untuk membalasnya. Selain itu bulan tersebut juga harus bersih dari perbuatan dosa, karena dosa saat itu jauh lebih besar dan pahala ketika beramal sholeh di bulan itu jauh lebih besar daripada bulan yang lain kecuali di bulan Romadhon. Dari kutipan Ibnu Abbas Ibnu Katsir menulis “Sesungguhnya mengerjakan perbuatan zalim di bulan-bulan haram maka dosa dan sangsinya jauh lebih besar dibandingkan melakukan perbuatan zalim di bulan-bulan yang lain”.
2. Bulan yang Dekat Dengan Ramadan
Sungguh apabila kita telah mencapai bulan Rajab maka alangkah dekatnya dengan bulan Ramadhan keduanya hanya terpisah oleh 1 bulan saja yaitu bulan Sya'ban. Para ulama yang Wara’ juga banyak mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan semenjak bulan Rajab, hal ini telah diabadikan dalam doa ketika kita ketahui “Allahumma bariklana Fi Rojaba Wa Sya'bana Wa Balighna Ramadhana”. “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban serta memberkahi dan sampaikanlah kami ke dalam bulan Ramadhan”. (HR. Ahmad).
Itulah doa yang senantiasa diucapkan oleh banyak ulama sebagai cara untuk mendapatkan keberkahan atas 3 bulan yang berturut-turut tersebut dengan doa itu pula menjadi pengharapan agar bulan Ramadan bisa kita raih dengan penuh kesempurnaan Taqwa.
3. Bulan Rajab adalah Bulannya Isra Mi'raj
Bulan Rajab selalu teringat oleh manusia dikarenakan didalamnya terdapat peristiwa yang sangat dahsyat sebuah peristiwa dimana hanya Abu Bakar As-Siddiq saja yang langsung pada saat itu mempercayainya yakni peristiwa Isra Mi'raj yang menjadi jembatan perintah shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Jika perintah lainnya hanya melalui Malaikat Jibril maka perintah salat langsung Allah tunjukan kepada Rasulullah sebagai bukti bahwa shalat merupakan ibadah yang istimewa dan lebih diutamakan.
4. Bulan Rajab sebagai Bulan Taubat
Dalam kitab Nashoihul Ibad karya Ibnu Hajar Al Asqalani Bab 2 Makalah ke-20 diriwayatkan bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah berfirman kepada Nabi Uzair, “Wahai Uzair jika engkau melakukan dosa kecil maka janganlah melihat kecilnya dosa tapi lihatlah ke zat yang engkau durhakai dan bulan Rajab ini merupakan bulan yang tepat bagi kita untuk bertaubat kepada Allah dan memperbanyak istighfar”.
Sahabat yang beriman sudah sepatutnya kita lebih mengintrospeksi diri di bulan Rajab ini untuk lebih memperbaiki amalan yang kita lakukan agar tidak asal mengerjakan saja melainkan menjadi Pondasi yang kuat untuk melakukan amalan baik lainnya Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.