Modul Pembelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA-MA - Saat mempelajari sejarah mungkin kalian kerap merasa pelajaran sejarah sebagai ilmu hafalan. Ilmu yang cuma menghafal nama, tanggal suatu insiden, bahkan sejarah sering dianggap suatu dilema di kala kemudian yang tidak penting untuk dikaji.
 |
| Sejarah Indonesia SMA |
Akan tetapi jikalau kalian cermati, sejarah merupakan ilmu yang kaya akan wawasan, sejarah bukan cuma terbatas pada pengetahuan di kurun lalu, yang bisa di genggam dengan mudah di tangan kita atau tersusun rapi dalam lemari perpustakaan.
Tetapi pengetahuan dalam sejarah itu tersimpan dalam suatu tembok yang cuma mampu ditembus oleh interpretasi yang tajam kepada teks–teks sejarah. Kita semua dapat berperan selaku seorang sejarawan dengan menerapkan berfikir sejarah dalam menggali suatu kebenaran dari sebuah rentetan insiden sejarah yang kerap kali masih bersifat kabur.
Memanfaatkan sejarah sebagai sarana berpikir, membayangkan masa kemudian dengan dengan ilustrasi kejadian, sumber verbal dan dokumen visual. Berpikir sejarah dapat dilakukan secara diakronik dan sinkronik.
Berpikir sejarah atau historical thinking dikerjakan dalam proses rekonstruksi peristiwa sejarah secara obyektif. Pengungkapan kejadian sejarah tidak akan lepas dari ruang dan waktu. Dengan kesanggupan menganalisa diharapkan dapat mendorong individu dalam berpikir sejarah secara diakronik dan sinkronik.
Seluruh kesanggupan berpikir ini, tidak hanya sangat dibutuhkan untuk mengetahui sebuah peristiwa sejarah, tetapi juga mampu dipakai untuk memahami insiden pada masa kini maupun yang mau tiba. Proses berpikir sejarah mampu coba kita lakukan melalui sebuah insiden sejarah seperti Detik-detik Proklamasi.
Selain klarifikasi mengenai materi, modul ini juga dilengkapi dengan latihan untuk menguji pengertian dan penguasaan Anda terhadap materi yang telah dipelajari.
Modul Pembelajaran tersebut telah disusun berdasarkan jenjang kelas serta Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran yang mesti diajarkan. Sebagaimana kita ketahui di saat pandemi seperti kini ini, modul dapat menggantikan sebagian fungsi guru, tetapi guru juga harus berada dalam pembelajaran agar proses pembelajaran lebih terarah.
Modul lazimnya sungguh detail perihal pembelajaran mulai dari tujuan, penyusunan rencana, materi pembelajaran hingga evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran. Peserta latih sendiri akan menerapkan seluruh acara maupun tutorial yang harus dikerjakan pada pembelajaran yang memakai modul.
Modul itu memiliki empat fungsi diantaranya sebagai Bahan Ajar Mandiri, Pengganti sebagian Fungsi Pendidik, selaku Alat Evaluasi dan sebagai Bahan Rujukan.
Modul Pembelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA-MA
- Modul KD 3.1 : Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik dalam Sejarah
- Modul KD 3.2 : Perubahan dan Keberlanjutan dalam Sejarah Indonesia
- Modul KD 3.3 : Kehidupan Manusia Purba dan Asal Usul Nenek Moyang
- Modul KD 3.4 : Kehidupan Masyarakat Praaksara Indonesia
- Modul KD 3.5 : Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Hindu
- Modul KD 3.6 : Perkembangan Kehidupan Masyarakat Pemerintah dan Budaya pada Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu Budha di Indonesia
- Modul KD 3.7 : Teori wacana Proses Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam ke Indonesia
- Modul KD 3.8 : Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan Islam
Demikian gosip wacana Modul Pembelajaran Sejarah Indonesia Kelas 10 SMA-MA, biar bermanfaat dan silahkan bagikan.