Aplikasi media umum terkenal, Facebook jadi target amukan warganet. Itu sehabis beberapa postingan soal Palestina diblokir oleh Facebook.
Facebook mendapat serangan ulasan bintang satu dari warganet di play store, hal tersebut ialah bentuk protes terhadap raksasa media sosial ini terkait pertentangan Israel – Palestina. Dalam beberapa waktu terakhir, banyak netizen memberi kritik karena dinilai keberpihakannya terhadap Israel.
Menurut laporan, ad banyak sekali unggahan yang dibagikan oleh para pengguna perihal kekejaman Israel diblokir oleh Facebook. Hal ini dianggap tidak adil dan menghalangi keleluasaan informasi, serta berpendapat dari orang-orang di seluruh dunia.
Sebelumnya, seorang warganet mengatakan Facebook perlu diberikan ‘pelajaran’ atas keberpihakan terhadap Israel dalam serangan kepada Al-Quds dan Gaza. Total rating media sosial ini di Play Store terlihat telah turun menjadi 2,7 dan diperkirakan dapat makin menurun.
Beberapa pengguna menyampaikan bahwa Facebook belakangan menjadi corong kelompok tertentu. Bahkan salah satunya menyampaikan aplikasi yang tercemar dengan politik semacam ini sangat berbahaya karena mampu menutup mata kepada semua kekejaman dan penindasan Israel terhadap rakyat palestina.
“Facebook dewasa ini menjadi corong ke kelompok tertentu dan tidak adil. Terbukti berita-info mengenai Palestina eksklusif disaring ketat dan akun yang memberitakan autoblokir. Facebook menghalangi kemerdekaan gosip dan pertimbangan ,” kata Jan’s SeeNew Lingga.
“Aplikasi yang terkotori dengan politik terlebih berpihak pada penjajah Israel. Menutup mata terhadap semua kekejaman dan penindasan Israel pada rakyat Palestina merupakan kejahatan kemanusiaan. Memblokir akun yang menyudutkan Israel merupakan persekongkolan jahat, duit yang kamu dapat berlumuran darah anak-anak yang gugur di Jalur Gaza,” ucap netizen lainnya bernama Mujawwid Arif.
Kantor media Pemerintah Palestina di Jalur Gaza juga sudah mengkritik beberapa platform media sosial selain Facebook, adalah Twitter dan Instagram yang disangka menyensor konten Palestina selama eskalasi di Yerusalem. Langkah ini disebut selaku bukti keterlibatan dengan otoritas Israel dan patokan ganda.
Setidaknya diharapkan sampai 100 ribu pengguna di Play Store untuk memberikan ulasan bintang satu di Facebook, yang diyakini akan menciptakan aplikasi ini mampu ‘dihindari’ oleh Google.