Contoh Soal PPPK Kompetensi Teknis Guru + Pembahasan Soal
Ada 25 Contoh Soal PPPK Kompetensi Teknis Guru + Pembahasan Soal
Pada kesempatan kali ini saya mau bagikan Contoh Soal PPPK Terkait Kompetensi Teknis Guru+Pembahasan. Dengan bertambah banyak jenis soal yang dibaca dan dimengerti, tentu akan menciptakan wawasan terhadap bentuk dan poin soal makin berkembang.
Perlu diketahui bahwa materi yang diujikan pada seleksi PPPK ialah Kompetensi Teknis (sesuai mata pelajaran), Tes Bakat Skolastik (akal budi), Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosio-Kultural, dan Pertanyaan wawancara (dijawab secara tertulis).
Pada Ujian P3K, butir soal kompetensi teknis yaitu sebanyak 50 soal dengan waktu penyelesaian 60 menit. Oleh alasannya adalah itu, maka pada peluang ini, kami kembali lagi membagikan teladan soal pppk kemampuan teknis guru dengan jumlah soal sebanyak 25 Soal.
Seperti pada soal-soal sebelumnya, silahkan baca dan ketahui pertanyaan masing masing soal, kemudian pilih salah satu balasan yang ada, kemudian lihat kunci balasan pada tombol "kunci balasan" yang telah ada pada final masing-masing soal.
Pada tahap seleksi kompetensi PPPK terdiri atas 3 kompetensi, yakini kompetensi manajerial, kompetensi teknis dan kompetensi sosiokultural kemudian tes bakat skolastik dan wawancara. Pada peluang kali ini kami akan membagikan 25 Contoh Soal PPPK Kompetensi Teknis Guru Beserta Kunci Jawaban.
Kompetensi Teknis Guru :
1. Untuk membantu perkembangan siswa secara maksimal, guru mampu menggunakan seni manajemen pembelajaran yang bersifat demokratis, salah satunya metode diskusi. Hal ini dilakukan untuk berbagi diri siswa pada faktor ....
A. Fisik B. Emosi C. Sosial D. Kepribadian
Jawaban: D. Kepribadian Seorang guru dapat memakai strategi pembelajaran yang bersifat demokratis dengan menerapkan versi tutorial bagi siswa, baik secara individu maupun kelompok, salah satunya dengan metode dis kusi. Hal ini dijalankan untuk dapat menolong perkembangan sosial siswa secara maksimal
2. Menurut Piaget, ciri-ciri pertumbuhan intelektual siswa yang ditandai dengan kesanggupan siswa dalam mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal dan menonjol yaitu tahap .... A. Sensori-motorik B. Pra-operasional C. Operasional konkrit D. Operasional formal
Jawaban:B. Pra-operasional Menurut Jean Piaget (1896-1980),tokoh psikologi kognitif, perkembangan intelektual (kognitif) anak dan dewasa (siswa) dibagi menjadi empat tahap, ialah tahap sensori-motorik (usia 0-2 tahun), tahap pra-operasional(2-7 tahun), tahap operasional konkrit (7-11 tahun), dan tahap operasional formal (11-15 tahun). Ciri perkembangan intelektual siswa tahap pra-operasional meliputi 1) self-counter nya sangat menonjol, 2) mampu mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggaldan menonjol ,3)tidak mampu memusatkan perhatian pada objek-objek yang berlawanan, 4) bisa mengumpulkan barang-barang berdasarkan patokan,termasuk kriteria yang benar,dan 5) mampu menyusun benda-benda secara berderet,namun tidak dapat menjelaskan perbedaan antara gugusan
3. Dalam proses pembelajaran di kelas, seorang guru mengidentifikasi kesiapan siswa, mirip tidak mengantuk dikala di kelas, tidak mengalami gangguan panca indera, seperti mata dan indera pendengaran, tidak mudah lesu di kelas, dan siswa dalam kondisisehat. Kesiapan siswa dalam proses pembelajaran yang dimaksud adalah ... A. Kesiapan fisik B. Kesiapan psikis C. Kesiapan emosi D. Kesiapan kognisi
Jawaban: A. Kesiapan fisik Bagi guru, mengetahui kesiapan siswa dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sungguh penting. Hal ini dijalankan supaya guru mampu memberikan tindak lanjut atau saran tertentu untuk menyiapkan keadaan siswa dalam proses pembelajaran. Identifikasi kesiapan siswa yang ditandai dengan siswa tidak mengantuk ketika di kelas,siswa tidak mengalami gangguan panca indera, seperti mata dan telinga, siswatidak mudah lesu di kelas,dan siswa dalam keadaan sehat merupakan bab kesiapan fisik siswa dalarn proses pembelajaran.
4. Menurut konsep mastery learning, kesulitan mencar ilmu siswa ditandai dengan ....
A. Siswamengabaikan dan lambat dalam melaksanakan kegiatan dan menyelesaikantugas berguru B. Siswamenunjukkan sikap yang kurang produktif dan kurang layak C. Siswa menawarkan tingkah laku yang tidak mendukung dan tidak masuk akal D. Siswa tidak mampu meraih ukuran kesuksesan tingkat penguasaan sekurang-kurangnyadalam pelajaran tertentu, untuk periode pembelajaran tertentu
Jawaban: D. Siswa tidak dapat meraih ukuran kesuksesan tingkat penguasaan minimal dalam pelajaran tertentu, untuk era pembelajaran tertentu Menurut konsep mastery learning (berguru tuntas), kesulitan berguru siswa ditandai dengan: a) Siswa tidak dapat meraih ukuran keberhasilan tingkat penguasaan sekurang-kurangnyadalam pelajaran tertentu, untuk kala pembelajaran tertentu, b) Prestasi belajarnya jauh di bawah kesempatanyang diperkirakan lebih tinggi, c) Siswa tidak bisa melaksanakan tugas-peran dalam proses pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangannya, d) Siswa tidak mampu menguasai pengetahuan prasyarat.
5. Jika siswa tampakjenuh dan tidak bergairah mengikuti pembelajaran, guru seharusnya melakukan hal-hal berikut, kecuali .... A. Menggunakan pembelajaranberbasis game B; Menggunakan pendekatan active learning C. Melakukan pembelajaran diluar ruangan D. Menyarankan siswa untuk menahan kebosanannya
Jawaban: D. Menyarankan siswa untuk menahan kebosanannya Salah satu hal yang mampu dikerjakan guru untuk menanggulangi kebosanan dan ketidakantusiasan siswa dalam pembelajaran ialah dengan memakai variasi strategi pembelajaran. Dengan demikian, guru mampu melakukan kombinasi strategi pembelajaran dengan pembelajaran kreatif seperti pembelajaran berbasis permainan/game, pembelajaran aktif (active learning), pembelajaran di luar ruangan, dan pembelajaran inovatif yang lain.
6.Ari dalam mengikuti aktivitas pembelajaran di kelas bersikap hirau tak acuh. Berikut ini yang seharusnya dilakukan guru Ari yaitu ... A. Mengajak diskusi Ari secara personal untuk mencari penyelesaian dilema B. Mengelompokkan Ari dengan teman akrabnya C. Memberikan tugas sesuai kemampuan Ari D. Memberikan potensi Ari untuk menuntaskan massalahnya
Jawaban: A. Mengajak diskusi Ari secara personal untuk mencari penyelesaian problem Cara yang dapat dijalankan dengan urusan siswa yang tidak siap dalam kegiatan pembelajaran ialah melaksanakan konseling kepada siswa yang mempunyai problem dalam pembelajaran di kelas tersebut. Salahsatu cara yang mampu dilaksanakan ialah dengan mengajak diskusi siswa secara personal untuk menuntaskan problem tersebut.
7. Anggapan yang keliru atau miskonsepsi terkait siswa yang berbakat ialah .... A. Siswa yang berbakat berpikir lebih raslonal B. Bakat dapat teraktualisasi, tetapi juga mampu mati C. Siswa yang berprestasi adalah siswa yang berbakat D. Menilai talenta siswa dapat memakai bermacam-macam evaluasi
Jawaban: C. Siswa yang berprestasi adalah siswa yang berbakat Bakat merupakan potensi kemampuan siswa yang bersifat unggul. Siswa yang memiliki peluang ataupun yang berbakat memiliki karakteristik tertentu, utamanya antara lain: cepat belajar akan hal baru, fleksibel dan unik dalam memecahkan duduk perkara dan memberikan ide, pemahaman dan observasi yang mendalam, kegigihan dalam bekerja/berpikir, yakin diri dan berani mengambil risiko, terampil mengaplikasi ke suasana yang gres, dapat berpikir abstrak dan efisien, intuisi yang tajam, dan cenderung berpikir strategis ketimbang prosedural. Siswa yang berbakat tidak selalu sama dengan siswa dengan prestasi.
8. Berikut ini yaitu cara memajukan kesanggupan siswa dalam hal kemampuan akal budi dan berpikir .... A. Memberikan stimulan siswa dengan soal daypikir tinggi B. Membiasakan siswa dengan soal-soal yang mengasah kemampuan berhitung C. Membiasakan siswa untuk mengenang fakta D. Membiasakan siswa untuk menyelesaikan dilema secara prosedural
Jawaban: A. Memberikan stimulan siswa dengan soal pikiran sehat tinggi Salah satu cara untuk mengembangkan kesanggupan siswa dalam kemampuan pikiran sehat dan berpikir yaitu dengan memberikan stimulan siswa dengan soal pikiran sehat tinggi. Soal daypikir tinggi merupakan salah satu soal yang mengukur kesanggupan berpikir tingkat tinggi atau biasa disebut soal HOTS(Higher order thinking skim.Ada juga yang menyebut dengan soal nonrutin (nonroautine problem) merupakan soal yang tidak dapat terselesaikan dengan menggunakan prosedur solusi soal biasa. Biasanya soal akal sehat tinggi merupakan soal pernecahan dilema.
9. Berikut ini ialah cara yang mampu dilakukan guru untuk menangkal terjadinya tindakan amoral di kelompok siswa SMp,kecuali .... A. Guru terus menumbuhkan selfefficacy siswa B. Guru menanamkan nilai-nilai keagamaan yang melarang tindakan amoral C. Guru menunjukkan klarifikasi terhadap siswa akhir tindakan amoral D. Guru menjelaskan dampak langkah-langkah amoral bagi siswa, keluarga, dan masyarakat
Jawaban: A. Guru terus menumbuhkan selfefficacy siswa Guru mampu melakukan aktivitas preventif dalam menangani terjadinya tindakan amoral di golongan siswa Sekolah Menengah Pertama,antara lain: guru menanamkan nilai-nilai keagamaan yang melarang tindakan amoral, guru menunjukkan penjelasan kepada siswa akibat tindakan amoral, dan guru menerangkan dampat langkah-langkah amoral bagi .siswa, keluarga, dan penduduk .
10. Asih menemukan nilai yang rendah pada tes harian materi garis singgung bulat. Guru matematika Asih menemukan bahwa Asih tidak tepat memodelkan permasalahan dari gambar yang diberikan. Kesulitan belajar Asih yakni .... A. Memory B. Reasoning and logical thinking C. Visual-spatial relationship D. Executive functioning
Jawaban: C. Visual-spatial relationship Barrett (2015) menggolongkan kesusahan berguru matematika ke dalam tiga jenis kesulitan, ialah: 1) memory (memori), adalah kesulitan siswa dalam mengingat fakta dasar atau aturan dasar, 2) reasoning and logical thinking (daypikir dan berpikir logis), yaitu kelemahan siswa dalam akal budi dan berpikir l0gis, 3) visual-spatial relationship (relasi visual-spasial), adalah kelemahan dalam ketrampilan visual dan spasial (keruangan). Asih mengalami kesusahan visual-spatial relationship (kekerabatan visual spasial). Hal ini terjadi sebab Asih kesusahan memodelkan permasalahan dari bentuk berdiri dan ketidakmampuan membaca teladan sederhana dari gam bar dan tulisan.
11.Belajar pada hakikatnya merupakan proses pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Pernyataan tersebut ialah teori belajar dari .... A. Skinner B. Ausubel C. Thorndike D. Bandura
Jawaban: C. Thorndike Teori belajar stimulus-tanggapandikemukakan oleh Thorndike (1874-1949). la mengemukakan bahwa hakikatnya berguru ialah prosespembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Belajar akan berhasil jika tanggapansiswa kepada sebuah stimulus dibarengi dengan rasa senang atau kepuasan. Rasa senang atau kepuasan ini mampu muncul akibat anak menerima kebanggaan atau hadiah (reward).
12. Bu Siska akan memberikan bahan baru dalam kelasnya. Sebelum mengawali proses belajar mengajar, Bu Siska menentukan siswanya siap untuk mengikuti pembelajaran yang akan disampaikannya dengan memperlihatkan kegiatan yang menarik minatsiswanya semoga dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Langkah yang dikerjakan Bu Siska tergolong salah satu penerapan teori belajar .... A. Brunner B. Thorndike C. Bandura D. Skinner
Jawaban: B. Thorndike Langkah yang dilaksanakan oleh Bu Siska adalah menerapkan pembelajaran berdasarkan teori berguru Thorndike. Salah satu implikasi teori belajar Thorndike dalam acara berguru mengajar adalah guru perlu menunjukkan teladan dalam kegiatan sehari-hari dalam proses pembelajaran untuk menerangkan suatu konsep. Selain itu, guru menerapkan sistem perlindungan tugas dan latihan (drill and practice) untuk penguatan dan hafalan.
13. "Hebat Nak, optimalkan prestasimu " kata Pak Alif, guru kelas III suatu sekolah dasar. Penguatan nyata Pak Alit disampaikan kepada siswa yang berprestasi. Tindakan Pak Alit tersebut sesuai teori berguru yang dikemukakan oleh ....
A. Bandura
B. Pavlov
C. Skinner
D. Thorndike
Jawaban: C. Skinner Teori mencar ilmu Skinner mengemukakan bahwa ganjaran atau penguatan mempunyai peranan yang penting dalam proses berguru mengajar. Ganjaran ialah tanggapanyang sifatnya menggembirakan dan ialah tingkah laku yang bersifat subjektif, sedangkan penguatan merupakan sesuatu yang menjadikan meningkatnya kemungkinan suatu tanggapandan lebih mengarah kepada hal-hal yang sifatnya dapat diamati dan diukur. Kata ucapan Pak Alif tersebut merupakan bentuk ganjaran atau penguatan yang konkret atas kesuksesan prestasi anak didiknya.
14. Konsep penting dalam teori mencar ilmu dari Vygotsky adalah .... A. Scaffolding dan conditioning B. Scaffolding dan Zone of Proximal Development (ZPD) c. Zone of Proximal Development, low effet, dan scaffolding D. Reinforcementdan punishment
Jawaban:B. Scaffolding dan Zone of Proximal Development (ZPD) Konsep penting dalam teori berguru dari Vygotsky ialah zona pertumbuhan proksimal (zone of proximat development) dan topangan/pemberian dinamis (scaffolding). ZPD adalah zona atau area dimana anak dapat berkembang secara mampu berdiri diatas kaki sendiri dari apa yang bisa diraih anak tersebut kalau anak tersebut mendapat derma orang lain yang lebih kompeten. Bantuan yang bertujuan biar anak bisa melaksanakan peran-tugas atau soalsoal yang lebih tinggi tingkat kerumitannya dibandingkan dengan tingkat kemajuan kognitif yang aktual dari anak yang bersangkutan disebut topangan/perlindungan dinamis (scaffolding).
15. Pembelajaran yang mempunyai arti mendorong siswa untuk lebih .... A. Memahami B. Mandiri C. Menghargai D. Terampil
Jawaban: A. Memahami Belajar bermakna merupakan teori berguru yang dikembangkan oleh David Ausubel. Kegiatan pembelajaran mempunyai arti (meaningful learning) akan terjadi jikalau anak menjajal menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Oleh alasannya itu, anak tidak hanya menghafal apa yang diajarkan guru, atau belajar tak memiliki arti (rote learning), namun anak penting mengetahui makna atau isi dari apa yang dihafalkan.
16. Salah satu contoh aktivitas apersepsi dalam membuka pelajaran yakni .... A. Mengucapkan salam B. Menanyakan siswa yang tidak masuk C. Mengingatkan kembali materi sebelumnya yang terkait D. Semua balasan benar
Jawaban: B. Menanyakan siswa yang tidak masuk Dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),aktivitas membuka pelajaran lazimnya disebut kegiatan pendahuluan atau acara permulaan pembelajaran. Isinya meliputi penyampaian apersepsi, tujuan pembelajaran yang akan dilakukan, dan bantuan motivasi. Kegiatan apersepsi berisi penyampaian materi yang terkait dengan materi yang hendak dibahas yang telah diketahui atau dikuasai siswa sebelumnya (baik pada pertemuan sebelumnya atau kelas bahkan jenjang sebelumnya).
17. Klarifikasi, meminta siswa memperlihatkan argumentasi, meminta janji persepsi, meminta ketetepatan jawaban dan meminta balasan yang lebih berhubungan adalah bagian dari .... A. Tujuan guru menawarkan pertanyaan B. Komponen-unsur mem beri pertanyaan C. Fungsiguru memberi pertanyaan D. Teknik pertanyaan pelacak yang dijalankan guru
Jawaban: D. Teknik pertanyaan pelacak yang dilaksanakan guru Salah satu komponen kemampuan bertanya dasar dan lanjut adalah penggunaan pertanyaan pelacak. Jika jawaban yang diberikan siswa dinilai guru benar, namun masih mampu ditingkatkan menjadi lebih tepat maka guru mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan pelacak terhadap siswa tersebut. Teknik pertanyaan pelacak yang dapat dipakai guru di antaranya yaitu: penjelasan, meminta siswa menawarkan argumentasi, meminta janji persepsi, meminta ketepatan tanggapan, meminta jawaban yang lebih relevan, meminta contoh, dan meminta tanggapan yang lebih kompleks
18. Berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun 2016, berikut ini tergolong prinsip pembelajaran yang diusulkan, kecuali .... A. Siswa belajar lebih dari satu sumber belajar B. Pembelajaran menuju ketrampilan aplikatif C. Penggunaan leT dalam proses pembelajaran D. Pembelajaran bertumpu pada budaya global
Jawaban: D. Pembelajaran bertumpu pada budaya global Permendikbud No. 22 tahun 2016 wacana Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Prinsip pembelajaran yang tersubut dalam peraturan tersebut mencakup memperhatikan perbedaan perorangan akseptor didik, partisipasi aktif peserta bimbing, berpusat pada penerima bimbing, pengembangan budaya membaca dan menulis, pertolongan umpan balik dan tindak lanjut, pemfokusan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, acara pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, evaluasi, dan sumber berguru dalam satu keutuhan pengalaman berguru, mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu, dan penerapan TIK terintegrasi.
19. Model pembelajaran berbasis proyek (project based learning) mempunyai karakteristik aktivitas yang berlainan dengan versi pembelajaran lainnya. Berikut ini pernyataan yang benar terkait acara siswa dalam model pembelajaran berbasis proyek yakni .... A. Aktivitas mencar ilmu menuntut kemampuan siswa yang multi aspek B. Seluruh aktivitas siswa dilakukan di luar kelas dalam dunia faktual C. Aktivitas siswa mencakup ketrampilan statistika D. Aktivitas siswa mencakup berguru kalangan
Jawaban: A. Aktivitas berguru menuntut keterampilan siswa yang multi faktor Pembelajaran berbasis proyek adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu aktivitas (proyek) yang menghasilkan suatu proyek. Aktivitas siswa dalam pernbelajaran ini yaitu mendesain proyeknya sendiri, menuntaskan proyek seeara berkelompok, dan mempresentasikan produk yang dibentuk. Dalam mengikuti kegiatan ini, siswa dituntut mempunyai keterampilan siswa yang multi faktor.
20. Strategi pembelajaran lebih luas daripada metode alasannya taktik... A. Terdiri dari semua unsur materi pembelajaran B. Meliputi sifat. lingkup, dan urutan aktivitas C. Merupakan impiementasi sistem D. Merupakan jalan atau alat mencapai tujuan
Jawaban: B. Meliputi sifat. lingkup, dan urutan acara Strategi pembelajaran adalah sebuah siasat yang dipakai oleh guru untuk meraih tujuan pembelajaran yang di dalamnya meneakup pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Strategi pembelajaran mencakup sifat, lingkup, dan urutan acara pembelajaran.
21. Salah satu pengalaman mencar ilmu berikut ini sesuai dengan penerapan pembelajaran berbasis masalah yaitu .... A. Siswa mendaftarkan dan menjajal aneka macam cara menyelesaikan dilema B. Siswa berdiskusi dalam kelompoknya perihal suatu masalah C. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaan masing-masing D. Siswa menghimpun data lewat survei dan eksperimen
Jawaban: A. Siswa mendaftarkan dan mencoba banyak sekali cara menuntaskan persoalan Pembelajaran berbasis masalah (dilema based learning) yaitu model pembelajaran yang dirancang semoga siswa mendapat pengetahuan penting, yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah. Salah satu pengalaman belajar yang diperoleh dengan pembelajaran berbasis dilema ialah siswa mampu memiliki pengalaman dalam mendaftarkan dan menjajal aneka macam cara menyelesaikan persoalan baik secara berdikari maupun berklempok.
22. Bu Gita membagi kelas menjadi beberapa golongan asal dengan kemampuan yang berlainan. Kemudian, jumlah anggota golongan asal dibuat sesuai jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari. Tiap siswa diberi peran mempelajari salah satu bab materi tersebut. Semua siswa dengan pembelajaran yang sama mencar ilmu bersama dalam golongan yang disebut kelompok mahir. Selanjutnya, siswa dalam kelompok mahir mendiskusikan bab materi tersebut, serta menyusun planning teknik memberikan bab bahan tersebut dikala kembali kelompok asal. Bu Gita menerapkan versi pembelajaran .... A. Kooperatif tipe STAD B. Kooperatif tipe Jigsaw C. Kooperatif tipe TAI D. Kooperatif tipe TTW
Jawaban: B. Kooperatif tipe Jigsaw Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang mengutamakan kerja sama dalam menuntaskan masalah untuk menerapkan wawasan dan keterampilan dalam rangka meneapai tujuan. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yaitu tipe Jigsaw. Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw yaitu model pembelajaran dengan sintaks guru membagi kelas menjadi beberapa golongan asaldengan kemampuan yang berlawanan. Kemudian, jumlah anggota kelompok asal dibentuk sesuaijumlah bab bahan pelajaran yang hendak dipelajari. Tiap siswa diberi tug as mempelajari salah satu bagian materi tersebut. Semua siswa dengan pembelajaran yang sama berguru bareng dalam golongan yang disebut kelompok jago. Selanjutnya, siswa dalam kalangan ahli mendiskusikan bab materi tersebut, serta menyusun rencana teknik memberikan bab materi tersebut dikala kembali kalangan asal
23. Menurut Tomlinson (1999), prinsip pembelajaran berdiferensiasi yaitu .... A. Perbedaan siswa dipelajari selaku landasan penyusunan rencana pembelajaran B. Penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan C. Memperhatikan bentuk kecerdasan yang bermacam-macam D. Beragam profil mencar ilmu diperhatikan
Jawaban: B. Penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan Tomlinson (1999) mengemukakan prinsip pembelajaran berdiferensiasi yaitu: a) guru konsentrasi pada kompetensi esensial, b) penilaian dan pengajaran tidak terpisahkan, c) guru memodifikasi konten, proses, produk, dan lingkungan berguru, d)sernua siswa berpartsipasi dengan aktivitas yang paling coeok baginya, e) guru dan siswa berkolaborasi dalam pembelajaran, f) guru menyeimbangkan norma melakukan pekerjaan dalam golongan dan perorangan, dan g) guru dan siswa melakukan pekerjaan bersama secarafleksibel.
24. Ketika mengintegrasikan pendekatan saintifik dengan versi pembelajaran inovasi, acara "mengasosiasi" pada pendekatan saintifik pertama kali dikerjakan pada fuse ... A. Stimulation B. Problem statement C. Data collection D. Data processing
Jawaban:D. Data processing Discovery Learning menekankan pada ditemukannya desain atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui oleh siswa, duduk perkara yang dihadapkan terhadap siswa direkayasa oleh guru. Tahapan versi pembelajaran yang berbasis penemuan, biasanya meliputi: bantuan stimulus (santunan rangsangan), pernyataan/identifikasi persoalan (problem statement), pengumpulan data (data collection), pembuatan data (data processing)memverifikasi (verification), dan penarikan kesimpulan/generalisasi (generalization). Sementara pendekatan saintifik memiliki alur acara atau pengalaman berguru ialah mengamati, menanya, menghimpun info, mengasosiasi, mengkomunikasikan. Langkah mengasosiasikan pada pendekatan saintifik berada pada fase pembuatan data (data processing).
25. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diusulkan dalam Kurikulum 2013 yakni pendekatan saintifik. Kegiatan berikut ini terkait acara'mengamati kecuali .... A. Memperhatikan klarifikasi guru B. Membaca dan memahami bacaan C. Memperhatikan tayangan pengantar pelajaran D. Mencermati sebuah demonstrasi konsep
Jawaban: A. Memperhatikan penjelasan guru Dalam Kurikulum 2013, salah satu pendekatan pembelajaran yang diusulkan yaitu pendekatan saintifik. Menurut Permendikbud No.103 Tahun 2014, pendekatan saintifik yakni sebuah pendekatan pembelajaran yang mengikuti ke- giatan ilmiah, dengan alur urutan keqiatan atau pengalaman belajar selaku berikut: memperhatikan, menanya, mengumpulkan inforasilmencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Pada kegiatan mengamati, bentuk aktivitasnya dapat berupa membaca dan mengetahui bacaan, memperhatikan tayangan gambar/video, atau mengamati demonstrasi dari suatu alat peraga, dan sebagainya.