BAHYUDINNOR.COM - Kali ini saya akan membagikan ulasan seputar Qasidah Salamullahi Ya Sadah. Mengapa Qasidah ini menjadi penting untuk saya tulis, karena setiap kali mengunjungi makam para wali, ayah saya selalu bilang, "tolong share bacaan Salamullahi Ya Sadah". Akhirnya, saya memutuskan untuk menulis qasidah yang diciptakan oleh Habib Abdullah bin 'Alawi al Haddad ini di web yang saya kelola.
Ziarah kubur adalah ibadah sunnah didalam Islam dan sangat mulia di sisi Allah. Dengan berziarah, artinya kita menghormati dan senantiasa mengingat orang-orang yang sudah meninggal khususnya orang terdekat bagi kita.
Dengan begitu, kita tidak lupa untuk selalu mengirimkan doa untuk mereka. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, pernah bersabda: “Berziarah kuburlah, sesungguhnya hal itu akan mengingatkan kalian terhadap akhirat.” (HR. Muslim). Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai ziarah kubur, mari simak penjelasan dibawah ini.
Ketika berziarah ke makam para wali, biasanya membaca salam dilakukan dengan berdiri dan menghadap ke hadirat Allah SWT dengan sepenuh hati sambil membaca qasidah Salamullahi Ya Sadah. Di beberapa makam para wali, teks sholawat ini ada yang sampai ditempel di sekitar makam agar memudahkan peziarah.
Tata Cara Ziarah Kubur
Sebelum melakukan ziarah kubur, Anda tentu perlu mengetahui bagaimana tata cara melakukannya. Berikut dibawah ini tata cara ziarah kubur.
1. Berwudhu Tata Cara Ziarah Kubur
Sebelum melakukan ziarah kubur, para peziarah disunnahkan untuk bermudhu terlebih dahulu.
2. Mengucapkan salam kepada ahli kubur
Selanjutnya, peziarah disunnahkan untuk mengucapkan salam sekaligus doa ketika masuk ke area pemakaman. Berikut adalah salam dan doa yang disunnahkan untuk diucapkan tersebut. doa melewati kuburan
“ASSALAMU ’ALAIKUM AHLAD-DIYAAR MINAL MU’MINIINA WAL MUSLIMIIN. YARHAMULLOOHUL MUSTAQDIMIINA MINNAA WAL MUSTA’KHIRIIN. WA INNA INSYAA ALLOOHU BIKUM LA-LAAHIQUUN. WA AS ALULLOOHA LANAA WALAKUMUL ‘AAFIYAH.”
Artinya: “Semoga keselamatan dicurahkan atasmu wahai para penghuni kubur, dari orang-orang yang beriman dan orang-orang Islam. Dan kami, jika Allah menghendaki, akan menyusulmu (ahli kubur). Aku memohon kepada Allah agar memberikan keselamatan kepada kami dan kamu sekalian (dari siksa).” (HR Muslim)
3. Berdoa Untuk Almarhum/Almarhumah dan Berzikir Dengan Menghadap Kiblat
Peziarah berdoa dengan harapan dosa almarhum/almarhumah diampuni dan diberi kedamaian dan kebahagiaan di alam kubur. Dianjurkan bagi kita untuk mendoakannya dengan hal yang baik-baik. Singkatnya, setelah peziarah membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir dan juga doa yang dikhususkan untuk almarhum/almarhumah.
Kemudian, dilanjutkan dengan mendoakannya yang diakhiri dengan membaca al-Fatihah sebagai penutup.
4. Membaca surat-surat pendek
Kemudian, peziarah juga disunnahkan untuk membaca surat-surat pendek. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan: “Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, surat al-Ikhlas dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayit-mayit kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka.”
5. Tidak duduk atau menginjak bagian atas kuburan
Peziarah dilarang untuk duduk atau menginjak bagian atas kuburan. Rasulullah bersabda: “Janganlah kalian sholat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya.” (HR. Muslim).
6. Tidak melakukan hal-hal yang berlebihan
Peziarah dilarang melakukan hal-hal yang berlebihan seperti menjadikan makam seperti masjid. Selain itu, peziarah juga dilarang untuk meminta-minta pertolongan atau bantuan kepada kuburan karena ini adalah perbuatan syirik. Melakukan solat di kuburan juga dilarang karena menyeleweng dari makna ibadah yaitu hanya beribadah kepada Allah SWT.
Tata Cara Ziarah Kubur
Diantara Adab adab dalam berziarah ke makam para waliyullah dan para solihin adalah dengan mengucapkan Salam yang dikarang oleh Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad kepada Arwah yang diziarah.
Adapaun tata caranya adalah sambil berdiri seraya menghadap ke Hadirat Allah SWT dengan sepenuh hati: bacaan doa ini dibaca sebelum kita duduk untuk membaca tahlil.
بسم الله الرّ حمن الرّحيم
سَلاَمُ اللهِ يـَا سَـادَةْ مِنَ الرَّحْمنِ يَغْـْشَا كُم
عِبَـا دَاللهِ جِـئْناَكُمْ قَـصَدْنَا كُمْ طَلَبْنَا ُكمْ
تُـعِيـْنُوْنَ تـُغِيْثُوْنَ بـهِمَّتِكُمْ وَجَدْوَاكُمْ
فَاَحْيُـوْنَ وَأَعْـطُوْنَ عَـطَاَيكُمْ هَـدَايَـاكُمْ
فَـلاَ خَيّـَبُْتـمُوْ ظَنِّي فَحَاشَـكُمْ وَحَاشَاكُمْ
فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا ِإلـَى الرَّحْمنِ مَـوْلاَكُمْ
عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى مَـزَا يـامِنْ مَزَايـَاكُمْ
عَسَى نَظْرةْ عَسَى رَحْمَةْ تَـغْشَـانَاوَتـَغْشَاكُمْ
سَـلاَمُ اللهِ حَيـَاكُـم وَعـَيْنُ اللهِ تـَرْعَا كُمْ
وَصـَلََّى اللهُ مـَوْلاَنـاَ وَسلَّمْ مَا اَ تَـيْنـا كُمَْ
عَلَى الْمُحـْتَارِشَـافِعُنَا وَمُـنْقـِذُنـََا وَإِيَّا كُم
سَلاَمُ اللهِ يـَا سَـادَةْ مِنَ الرَّحْمنِ يَغْـْشَا كُم
عِبَـا دَاللهِ جِـئْناَكُمْ قَـصَدْنَا كُمْ طَلَبْنَا ُكمْ
تُـعِيـْنُوْنَ تـُغِيْثُوْنَ بـهِمَّتِكُمْ وَجَدْوَاكُمْ
فَاَحْيُـوْنَ وَأَعْـطُوْنَ عَـطَاَيكُمْ هَـدَايَـاكُمْ
فَـلاَ خَيّـَبُْتـمُوْ ظَنِّي فَحَاشَـكُمْ وَحَاشَاكُمْ
فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا ِإلـَى الرَّحْمنِ مَـوْلاَكُمْ
عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى مَـزَا يـامِنْ مَزَايـَاكُمْ
عَسَى نَظْرةْ عَسَى رَحْمَةْ تَـغْشَـانَاوَتـَغْشَاكُمْ
سَـلاَمُ اللهِ حَيـَاكُـم وَعـَيْنُ اللهِ تـَرْعَا كُمْ
وَصـَلََّى اللهُ مـَوْلاَنـاَ وَسلَّمْ مَا اَ تَـيْنـا كُمَْ
عَلَى الْمُحـْتَارِشَـافِعُنَا وَمُـنْقـِذُنـََا وَإِيَّا كُم
Terjemahan Doa Seebelum Ziarah Kubur Ke Makam Auliya
Wahai Tuanku, semoga Salam Allah tetap tercurah padamu
Kami, hamba-hamba Allah datang kepadamu
Kami bermaksud bersentuhan dengan rohanimu dan kami berharap berkahmu
Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan spirit dan pencapaianmu selama ini.
Maka cintailah dan berikanlah kepada kami apa-apa yang Allah berikan padamu selama ini.
Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua dari sifat tega menyia-nyiakan kami.
Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan kunjungan ini, maka bangkitlah menjadi syafaat buat kami bermohon pada ar-Rahman tuanmu.
Mudah-mudahan kita dirangkum dan dibelai dengan limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.
Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan makin menyelimuti kita.
Mudah-mudahan engkau semakin dihidupkan dengan belaian Allah dan pandangan menggembalakan.
Mudah-mudahan rahmat Allah semakin terlimpah pada manusia pilihan agar semakin terlimpah untuk kita dan yang menuntun kami semua.
Download Printable File (CDR)