Pada materi sebelumnya kita sudah mengetahui Pengertian dan Jenis Style Multimedia Interaktif. Pada artikel ini kita akan mempelajari Cara Langkah-langkah Membuat Style pada Multimedia Interaktif.
Membuat Style pada Multimedia Interaktif
Setelah memahami mengenai pengertian dan jenis-jenis style pada multimeda interaktif, selanjutnya adalah membuat style pada multimedia interaktif.
Dalam pembuatan style pada multimedia interaktif, hal yang perlu dilakukan adalah penentuan konsep yang ingin digunakan.
Konsep tersebut meliputi jenis multimedia interaktif, pembuatan storyboard, menyiapkan desain, serta menyiapkan komponen yang akan digunakan seperti button, grafik, video, audio dan lain sebagainya.
Agar kamu semakin memahami langkah-langkah membuat style pada multimedia interaktif, pelajari materi berikut dengan sungguh-sungguh!
1. Langkah-Langkah Membuat Media Interaktif Drill and practice
Langkah-langkah perencanaan produksi multimedia interaktif drill and practice adalah:
a. Desain program multimedia interaktif model drill and practice.
b. Flowchart program multimedia interaktif model drill and practice.
c. Storyboard program multimedia interaktif model drill and practice.
Berikut adalah tahapan pembuatan multimedia interaktif drill and practice.
a. Halaman Pengenalan
Pembuatan komponen pengenalan pada multimedia interaktif meliputi pembuatan judul program, penjelasan mengenai tujuan pembuatan program, dan petunjuk penggunaan program.
1) Judul Program
Suatu program multimedia interaktif dengan model drill and practice diawali dengan tampilan halaman judul yang dapat menarik perhatian pengguna.
Program merupakan bagian penting untuk memberikan informasi kepada pengguna tentang apa yang akan disajikan dalam program multimedia interaktif ini.
Perhatikan contoh tampilan judul program multimedia drill and practice pada Gambar 6.8 dan 6.9 di samping.
2) Penjelasan Tujuan Pembuatan Program
Pada bagian ini disajikan penjelasan mengenai program dan tujuan pembuatan program. Jika program yang dibuat berupa media pembelajaran, maka pada bagian ini disajikan kompetensi dasar/ tujuan pembelajaran umum dan tujuan pembelajaran khusus dari materi program yang akan disajikan.
3) Petunjuk Program
Petunjuk yang berisi informasi cara menggunakan program yang telah dibuat diusahakan agar pengguna mampu mengoperasikan program tersebut dengan benar.
b. Penyajian Informasi
1) Mode Penyajian
Metode ini adalah bentuk penyajian informasi atau materi yang dibuat. Mode umum dari penyajian informasi biasanya mempergunakan informasi visual selain teks seperti gambar, grafik,foto dan image yang dianimasikan.
2) Panjang Teks Penyajian
Panjang teks dalam program yang dibuat harus singkat dan padat. Presentasi harus sesingkat mungkin untuk memberikan tambahan frekuensi interaksi siswa.
Selain itu harus memperhatikan keseimbangan antara teks,gambar yang disajikan dengan kemampuan monitor untuk menyajikannya.
3) Grafik dan Animasi
Pembuatan grafik dan animasi ditujukan untuk menambah pemahaman pengguna terhadap materi yang disajikan dan pemusatan perhatian pengguna. Grafik dan animasi sangat efektif untuk menambah daya tarik pengguna.
4) Penggunaan Warna
Penggunaan warna yang sesuai/serasi akan berguna untuk menarik dan memfokuskan perhatian pengguna, baik itu komposisi warna maupun kekontrasannya.
2. Langkah-Langkah Membuat Media Interaktif Tutorial
Media interaktif tutorial biasanya digunakan untuk pembuatan media pembelajaran. Media interaktif tutorial bertujuan untuk memberikan pemahaman secara tuntas (mastery learning) kepada peserta didik mengenai materi pelajaran yang dipelajari.
Identitas model media interaktif tutorial di antaranya, yaitu pengenalan, penyajian informasi, pertanyaan dan respon jawaban, penilaian respon, pemberian feedback tentang respon, dan penutup.
Berikut adalah langkah-langkah pembuatan multimedia interaktif tutorial:
- Pembuatan judul program.
- Penyajian tujuan.
- Pembuatan halaman petunjuk.
- Pembuatan simulasi,yaitu appersepsi,dalam hal ini berupa pengaturan materi/bahan yang terdapat dalam program CBI (Computer Based Instruction).
- Pembuatan inisial kontrol pengguna,yaitu tampilan inisial kontrol yang berisi pilihan bagi pengguna untuk menggunakan program.
3. Langkah-Langkah Membuat Media Interaktif Simulasi
Model simulasi pada dasarnya merupakan salah satu model CBI (Computer Based Instruction) yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptaan simulasi-simulasi simbol visual. Tahapan-tahapan pembuatan multimedia interaktif simulasi adalah sebagai berikut:
- Pembuatan judul program dan penjelasan mengenai program
- Penyajian informasi melalui simulasi (simulasi 1, simulasi 2,dan seterusnya)
- Pembuatan pertanyaan dan respon jawaban
- Pembuatan penilaian respon
- Pembuatan feedback tentang respon
- Penutup
4. Langkah-Langkah Membuat Media Interaktif Model Instructional Games
Instructional games adalah model multimedia interaktif dengan menggunakan format permainan. Instructional game memiliki komponen dasar sebagai pembangkit motivasi dengan memunculkan cara berkompetisi untuk mencapai sesuatu.
Komponen multimedia interaktif Instructional games terdiri dari pendahuluan, bagian isi, dan penutup.
- Pendahuluan berisi tahapan dari permainan dan menjamin pengguna akan mengerti apa yang harus dilakukan.
- Bagian isi meliputi skenario, tingkatan realita/level of reality, pelaku permainan/cast, peranan dari permainan, tantangan dan pencapaian tujuan/presence of uncertainty, dan lain sebagainya.
- Penutup berisi feedback untuk pengguna.
a. Perencanaan pembuatan multimedia interaktif Instructional games, meliputi: desain program model instructional games, flowchart program pembelajaran model instructional, games, dan storyboard multimedia interaktif model instructional games.
b. Pembuatan komponen isi multimedia interaktif meliputi:
1) Judul program
2) Tujuan/penjelasan program
3) Aturan (rules),petunjuk berisi pemberian informasi cara menggunakan program yang dibuat, hal ini agar pengguna mampu mengoperasikan instructional games tersebut.
4) Petunjuk bermain, digunakan untuk menginformasikan setiap tindakan yang harus dilakukan, .dilengkapi pula bagaimana instructional games tersebut beroperasi.
5) Pilihan,berisi pilihan untuk bermain terus atau berhenti, berapa lama·waktu yang akan dimainkan,atau nama games yang ingin dimainkan.
c. Membuat penutup Game
Dalam penutupan pengguna diminta untuk memilih melanjutkan permainan atau mengakhiri permainan.
Misalnya pemberian pilihan pada button atau tombol Quit dengan memberikan pertanyaan “Are You Really Quit?", Kemudian terdapat pilihan YES dan NO.
Hal yang perlu diperhatikan!!!
Salah satu bentuk multimedia interaktif adalah instructional games/permainan. Dalam membuat multimedia interaktif dengan model instructional games, perlu memperhatikan beberapa hal.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat multimedia instructional games:
a. Tujuan.
Setiap permainan harus memiliki tujuan. Tujuan (goal) biasanya diidentikkan dengan pencapaian skor yang diharapkan.
b. Aturan, yaitu penetapan setiap tindakan yang dapat dilakukan dan yang tidak dapat dilakukan oleh pemain.
Aturan tersebut dapat berubah selama hal tersebut untuk menghindari kelemahan-kelemahan yang terjadi dengan aturan-aturan tersebut dan untuk membuat permainan itu lebih menarik.
c.Kompetensi, seperti menyerang lawan, melawan diri sendiri, melawan kesempatan atau waktu yang telah ditetapkan.
d. Tantangan, yaitu menyediakan beberapa tantangan, biasanya dalam bentuk level.
Multimedia interaktif adalah suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Pembuatan multimedia interaktif terdiri dari beberapa tahapan, salah satunya adalah pembuatan storyboard. Dalam pembuatan storyboard multimedia interaktif terdapat beberapa ketentuan umum.
Beberapa ketentuan umum dalam pembuatan storyboard multimedia interaktif, yaitu:
a. Bentuk-bentuk gambar yang disiapkan disertai dengan penjelasan penjelasan atau narasi.
b. Penulisan storyboard ini sebaiknya diisi unsur visual terlebih dahulu.
c. Narasi biasanya disusun kemudian untuk melengkapi hal-hal yang sulit diungkapkan dalam bentuk visual.
d. Bahasa yang digunakan adalah bahasa lisan bukan bahasa tulisan (terutama yang harus dibacakan oleh narator).
e. Struktur kalimat sederhana, hindari kalimat-kalimat yang panjang dan berbelit.
f. Simbol dalam bentuk yang sederhana, jelas maknanya serta sudah diketahui oleh peserta didik.
g. Gambar dalam bentuk yang menarik, warna kontras (kecuali untuk background) komposisi yang tepat dan sederhana, mudah dibaca dan dipahami.
Kegiatan Pembelajaran
A. Judul Kegiatan: Membuat Style pada Multimedia Interaktif
B. Jenis Kegiatan: Kerja Kelompok
C. Tujuan Kegiatan:
- Peserta didik dapat memahami tahapan membuat style pada multimedia interaktif dengan benar. (KD 3)
- Peserta didik dapat membuat style multimedia interaktif dengan terampil. (KD 4)
1. Komputer/Laptop
2. Aplikasi Adobe Flash Professional CS6
E. Langkah Kerja:
1. Buatlah kelompok yang beranggotakan 3-4 orang!,
2. Berdasarkan perencanaan yang telah kalian lakukan, buatlah user interface multimedia interaktif,
F. Laporan Kerja:
Buatlah laporan pembuatan style pada multimedia interaktif lengkap dengan gambar langkah-langkah kerjanya sesuai dengan sistematika penulisan laporan dalam bentuk print-out! Kemudian kumpulkan pada gurumu pada waktu yang telah ditentukan!