7 Jenis Konten YouTube yang Tidak Bisa Dimonetisasi- Sebelum teman-teman membangun channel YouTube alangkah baiknya kalian pikir-pikir dulu kira-kira jenis konten apa yang bakal kalian buat Karena tidak semua jenis konten itu bisa kita monetisasi terlebih konten buatan AI.
Nah jadi biar hasil kerja keras kalian itu tidak sia-sia berikut ini saya akan coba spill beberapa jenis konten yang tidak akan bisa dimonetisasi dan informasi kali ini itu saya dapatin dari beberapa sumber ada dari YouTube langsung, ada dari website dan juga dari pengalaman teman-teman yang lainnya.
1. Konten Reupload
Konten yang pertama yaitu adalah konten reupload. Nah kalau ini sudah jelas lah ya konten di reupload itu biasanya susah banget untuk kita monetisasi konten.
Reupload itu maksudnya kayak seperti apa?
Jadi konten reupload itu maksudnya adalah misalkan kita ngambil video dari channel lain habis itu kita upload ulang ke channel kita atau bisa juga kita ngambil video dari channel lain habis itu videonya kita potong-potong lalu kita gabungin menjadi video baru. Nah ini bisa dibilang masih masuk kategori content reupload juga dan biasanya untuk konten reupload itu bakal dapat tuguran konten digunakan ulang.
Nah konten reupload ini sebenarnya masih bisa aman juga selagi pemilik channel itu tidak ngeklaim videonya. Nah jadi kalau misalkan ada orang lain gitu yang reupload video kita itu biasanya informasinya bakal tampil di halaman Copyright yang ada di YouTube studio.
Jadi dari halaman ini saya nanti bisa ngeklaim videonya, tapi kalau misalkan Saya abaikan, channel mereka itu bakalan tetap aman atau konten reupload ini bisa aman kalau misalkan formatnya kalian Ubah menjadi video reaction.
Nah jadi video reaction itu biasanya bakal tetap aman juga walaupun tidak 100% ngejamin dia bakal aman.
2. Konten Buatan AI
Konten yang kedua adalah konten hasil bikinan ai. Saya rasa teman-teman mungkin sudah pada tahulah sekarang ini. AI saat ini sudah canggih banget dan Ai ini juga sudah sangat ngebantu kita banget dalam hal bikin konten.
Jadi kalau misalkan konten kalian itu 100% dibikin pakai Ai misalkan nih untuk naskahnya kalian bikin pakai Ai, terus untuk isi kontennya misalkan gambarnya dibikin pakai AI juga terus ditambah pengisi suaranya itu kalian bikin pakai AI juga.
Kalau kayak gini kan bisa dibilang 100% hasil bikinan AI dan biasanya untuk konten seperti ini bakal susah banget untuk kita monetisasi dan biasanya itu dapat teguran konten berulang.
Nah kontennya itu bakal aman kalau misalkan ya untuk isi videonya itu kalian bikin sendiri gitu misalkan kalian rekam sendiri untuk isi videonya.
Tapi karena misalkan kalian tidak punya peralatan buat ngisi suaranya Jadi rekaman suaranya itu kalian bikin pakai AI nah ini biasanya bakal aman juga atau bisa juga nih untuk isi videonya itu kalian bikin pakai AI tapi untuk rekaman suaranya itu kalian rekam sendiri.
Jadi kalau ini kan 100% tidak bikinan AI dan Biasanya kalau seperti ini itu juga bakal tetap aman
Pada intinya kalau misalkan kebanyakan isi videonya itu kalian bikin pakai AI itu biasanya bakal susah banget untuk kita monetisasi.
3. Konten Kumpulan Lagu/Musik
Konten yang selanjutnya itu adalah konten kumpulan lagu atau musik. Nah kalau ini sudah jelas bangetlah bakal susah banget untuk dimonetisasi dan pasti bakal dapat teguran Copyright.
Jangankan kita bikin kumpulan lagu, kadang-kadang kita pakai musik orang lain aja beberapa detik itu biasanya bakal dapat Klaim Copyright apalagi misalkan kita Ambil lagu-lagu orang lain terus kita masukin semuanya dalam satu video.
Ya sudah jelas banget ini bakal dapat teguran Copyright atau teguran kena klaim hak cipta kecuali kalau misalkan kalian Mungkin niatnya memang untuk mempermudah orang lain bisa dengarin lagu menurut saya it's ok lah tapi kalau misalkan niat utama kalian itu bisa dapatin keuntungan dari konten untuk bisa di monetisasi menurut saya lebih baik pikir-pikir lagi .
4. Konten Rekaman Game
Konten selanjutnya yaitu adalah konten rekaman game. Nah maksudnya gimana? Jadi maksudnya itu adalah misalkan teman-teman bikin channel gaming. Ya biasanya kan isi videonya pasti ya saat kita nge-game gitu tapi kalau misalkan hasil rekaman game kalian entah itu rekaman game dari HP atau mungkin rekaman game dari PC itu kalian upload mentah-mentah ke YouTube. Nah itu biasanya tidak akan bisa kita monetisasi dan biasanya itu dapat teguran konten berulang.
Jadi konten gaming itu bakal aman kalau misalkan kita tambahkan elemen yang lain nya misalkan kita kasih face cam atau wajah kita atau mungkin kita tambahkan suara kita ya ng-reaction atau ngasih komentar pada saat nge-game atau bisa juga kita tambahkan seperti kayak overlay atau mungkin kita kasih efek-efek lain sebagainya.
Nah itu bakalan aman tapi kalau misalkan murni hasil rekaman game terus kita upload ke Youtube itu biasanya bakal susah banget untuk kita monetisasi dan ini sudah terbukti dari pengalaman teman-teman yang lainnya.
5. Konten Looping atau Video ASMR
Selanjutnya yaitu adalah konten video looping. Nahvideo looping itu maksudnya nya seperti apa? Jadi video looping itu maksudnya adalah video yang diulang-ulang misalkan kayak suara hujan, suara petir suara angin atau mungkin video kayak video api .
Nah ini biasanya bakal susah banget untuk kita monetisasi untuk peraturan yang sekarang. Tapi kalau dari pengalaman teman yang lainnya itu kalau misalkan konten mau aman itu formatnya kita Ubah menjadi format live streaming.
Jadi bukan di-upload langsung ke Youtube dan saya rasa ini ada benarnya juga karena Kemarin saya lihat juga ya dari channel yang biasanya saya sering tonton itu untuk sekarang dia formatnya juga sudah diubah menjadi format live streaming bukan di-upload langsung ke YouTube.
Jadi konten seperti ini bakal aman, tapi kalau misalkan channel kita Sebelumnya sudah pernah dimonetisasi tapi kalau misalkan kita ngebangun channel youtube-nya dari nol terus kita kontennya sudah video looping itu Biasanya bakal susah banget untuk kita monetisasi konten.
6. Konten Video Reaction
Konten selanjutnya yaitu adalah video reaction yang minim komentar. Maksudnya minim komentar itu biasanya sering banget ketemu video di YouTube terutama video shorts itu ada video reaction dan untuk formatnya itu biasanya ada face cam atau wajah si pemilik channel itu muncul di pojokan bawah kecil banget dan untuk videonya juga dia tidak ngomong sama sekali jadi cuman kayak mainin ekspresi aja
Nah kalau konten seperti itu bisa dibilang adalah konten yang minim komentar jadi memang tidak ada komentar apapun. Kalau konten seperti ini itu biasanya bakal susah juga untuk kita monetisasi dan dapat tuguran konten berulang.
Jadi kalau misalkan teman-teman pengin bikin video reaction jadi Bikinlah video reaction seperti pada umumnya. Jadi ada video yang kita react ditambah juga ada face cam kita tampil dan di situ kita reaction atau kita kasih komentar dari isi videonya Jadi bukan cuman kayak ngasih ekspresi saja tapi tidak ada komentar sama sekali.
7. Konten Video Foto Slideshow
Konten yang terakhir yaitu adalah konten foto slideshow. Saya rasa teman-teman semua pasti sudah pada tahulah ya konten foto slideshow. jadi pada intinya slideshow itu gambar atau tampilan foto-foto saja dan biasanya ini bakal susah banget teman-teman untuk kita monetisasi dan biasanya itu dapat teguran konten berulang. Nah konten foto slideshow sebenarnya itu masih aman juga kalau misalkan channel kalian Sebelumnya sudah pernah di monetisasi.
Tapi kalau misalkan kalian ngebangun channel youtube-nya dari nol, terus untuk kontennya foto slideshow seperti ini biasanya bakal susah banget nanti pada saat pendaftaran monetisasinya.
Nah itulah beberapa jenis konten yang tidak akan bisa kita monetisasi atau pengajuan monetisasinya itu bakalan susah banget. Kenapa konten-konten seperti tadi tidak bisa dimonetisasi.
Kalau dari informasi yang saya baca sebenarnya dari pihak YouTube itu tidak pernah mempermasalahkan kita upload konten apapun bahkan YouTube sendiri. tapi yang mempermasalahkan itu justru dari para pengiklan atau orang-orang yang menaruh iklannya di video YouTube.
Jadi Ibarat kata mereka udah bayar jutaan atau mungkin puluhan juta buat pasang iklan di YouTube tapi iklan mereka justru tampil di konten yang mereka Anggap tidak sesuai dengan yang apa mereka harapkan, jadi kan para pengiklan ini merasa dirugikan bahkan YouTube Sendiri Dulu pernah diboikot sama para pengiklan gara-gara permasalahan konten ini juga.
Jadi kalau misalkan teman-teman memang pengin serius buat ngembangin channel YouTube, Saran saya lebih baik kalian pikir-pikir lagi kira-kira konten apa yang bakal kalian bikin untuk ke depannya.
Tapi kalaupun misalkan teman-teman tetap pengin lanjutin dengan jenis konten seperti tadi Menurut saya juga enggak ada masalah siapa tahu kan memang rezeki Kalian kan gak ada yang tahu.
Ok temn-teman. Sekian dulu dan terima kasih