Setiap kali kita mengakhiri sesi pembelajaran, apakah kita pernah berpikir untuk melakukan refleksi? Refleksi adalah salah satu langkah penting yang sering kali diabaikan, padahal memiliki banyak manfaat. Dengan melakukan refleksi, kita tidak hanya membantu siswa mengikat makna atas apa yang telah dipelajari, tetapi juga memberi mereka kesempatan untuk merenungkan pengalaman belajar mereka.
Mengapa ini penting? Refleksi membantu siswa memahami apa yang mereka ketahui, apa yang perlu mereka lakukan setelah belajar, dan bagaimana mereka dapat mengaitkan pelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka. Dengan cara ini, pembelajaran menjadi lebih bermakna dan mendalam. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya melakukan refleksi setelah setiap sesi pembelajaran dan bagaimana cara melakukannya dengan efektif.
1. Mengikat Makna atas Apa yang Telah Dipelajari
Salah satu tujuan utama dari refleksi adalah membantu siswa mengikat makna dari informasi yang telah mereka pelajari. Ketika siswa dapat melihat hubungan antara materi pelajaran dan pengalaman mereka, mereka akan lebih mudah mengingat dan menerapkan pengetahuan tersebut.
- Kenapa Makna Itu Penting?
Tanpa refleksi, siswa mungkin hanya menghafal informasi untuk ujian tanpa benar-benar memahami maknanya. Dengan melakukan refleksi, mereka dapat menginternalisasi pelajaran dan membuatnya relevan dalam konteks kehidupan mereka. Misalnya, setelah mempelajari konsep sains, siswa bisa merefleksikan bagaimana konsep tersebut berlaku dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam proses memasak atau saat mengamati lingkungan sekitar mereka.
- Contoh Pertanyaan Refleksi
Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan untuk memicu refleksi antara lain:
- Apa yang paling menarik dari pelajaran hari ini?
- Apa yang saya pelajari hari ini yang belum pernah saya ketahui sebelumnya?
- Bagaimana saya dapat menggunakan informasi ini di kehidupan sehari-hari?
2. Mengetahui Apa yang Perlu Dilakukan Setelah "Tahu" dan "Paham"
Refleksi juga berfungsi untuk membantu siswa mengetahui langkah selanjutnya setelah mereka merasa "tahu" dan "paham" tentang suatu materi. Mengetahui informasi saja tidak cukup; siswa perlu diarahkan tentang apa yang harus dilakukan dengan pengetahuan tersebut.
- Dari Pemahaman ke Tindakan
Misalnya, setelah mempelajari tentang lingkungan, siswa bisa didorong untuk berpikir tentang tindakan konkret yang bisa mereka lakukan untuk menjaga lingkungan. Dengan melakukan refleksi, mereka dapat merumuskan rencana atau tindakan yang relevan, seperti mengurangi penggunaan plastik atau ikut serta dalam kegiatan bersih-bersih lingkungan.
- Pertanyaan untuk Memicu Tindakan
Untuk mendorong siswa mengambil tindakan, pertanyaan-pertanyaan berikut bisa diajukan:
- Apa yang bisa saya lakukan dengan pengetahuan yang saya peroleh hari ini?
- Bagaimana saya bisa menerapkan apa yang saya pelajari dalam kehidupan sehari-hari?
- Apa langkah pertama yang bisa saya ambil setelah pelajaran ini?
3. Menemukan Korelasi Antara Pembelajaran dan Kehidupan Sehari-hari
Refleksi membantu siswa menemukan hubungan antara apa yang mereka pelajari dan kehidupan sehari-hari mereka. Ini penting untuk membuat pembelajaran lebih relevan dan menarik.
- Pembelajaran yang Relevan
Ketika siswa dapat melihat bagaimana materi pelajaran berhubungan dengan pengalaman nyata mereka, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar. Misalnya, setelah belajar tentang sejarah, siswa bisa merefleksikan bagaimana peristiwa sejarah tersebut mempengaruhi kehidupan mereka saat ini.
- Pertanyaan untuk Menggali Korelasi
Beberapa pertanyaan yang bisa digunakan untuk menggali hubungan ini adalah:
- Bagaimana pelajaran hari ini berhubungan dengan apa yang terjadi di dunia saat ini?
- Apa contoh di kehidupan sehari-hari saya yang dapat saya hubungkan dengan pelajaran ini?
- Mengapa penting bagi saya untuk memahami materi ini dalam konteks kehidupan saya?
- Refleksi Minimal: Menggali Perasaan Setelah Belajar
Salah satu cara sederhana untuk melakukan refleksi adalah dengan bertanya kepada siswa tentang perasaan mereka setelah belajar. Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk membuka dialog dan memberikan wawasan tentang bagaimana siswa merasakan pengalaman belajar mereka.
- Mengapa Perasaan Itu Penting?
Memahami perasaan siswa setelah sesi pembelajaran bisa memberikan guru gambaran tentang bagaimana mereka menerima materi. Jika siswa merasa senang, mereka mungkin lebih terbuka untuk belajar di sesi berikutnya. Sebaliknya, jika mereka merasa bingung atau frustrasi, ini adalah tanda bahwa pendekatan pengajaran mungkin perlu ditinjau kembali.
- Pertanyaan untuk Menggali Perasaan
Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk menggali perasaan siswa setelah belajar meliputi:
- Bagaimana perasaanmu setelah belajar hari ini?
- Apakah ada bagian dari pelajaran yang membuatmu merasa bingung atau tidak nyaman?
- Apa yang membuatmu merasa senang atau bersemangat saat belajar?
Kesimpulan
Melakukan refleksi setelah setiap sesi pembelajaran adalah langkah penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Dengan membantu mereka mengikat makna, mengetahui langkah selanjutnya, dan menemukan hubungan antara pelajaran dan kehidupan sehari-hari, kita menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna.
Sebagai guru, kita perlu berkomitmen untuk melakukan refleksi tidak hanya untuk siswa, tetapi juga untuk diri kita sendiri. Dengan demikian, kita bisa terus meningkatkan metode pengajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif. Jadi, mari kita mulai kebiasaan refleksi ini dan lihat bagaimana hal itu dapat mengubah cara siswa belajar dan merasakan pengalaman belajar mereka!