Dalam dunia animasi 2D, karakter merupakan elemen utama yang membawa cerita menjadi hidup. Sebuah karakter yang kuat tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga mampu menyampaikan emosi, motivasi, dan konflik yang mendalam.
Oleh karena itu, proses pembuatan karakter animasi tidak bisa dianggap remeh—ia merupakan fondasi dari sebuah karya animasi yang sukses. Pada kali ini akan membahas secara menyeluruh tiga tahap penting dalam proses penciptaan karakter animasi 2D.

Pertama, kita akan mengeksplorasi bagaimana ide karakter dapat ditemukan—baik dari pengamatan kehidupan sehari-hari, inspirasi budaya, maupun imajinasi bebas.
Kemudian, kita akan masuk ke tahap desain karakter bebas, di mana sang kreator mulai menuangkan bentuk, gaya, dan kepribadian karakter ke dalam visual yang unik.
Terakhir, artikel ini akan mengupas proses pengembangan karakter, termasuk pendalaman latar belakang, perilaku, hingga bagaimana karakter tersebut akan berevolusi sepanjang cerita. Dengan memahami ketiga tahap ini, para kreator animasi dapat menciptakan karakter yang bukan hanya menarik untuk dilihat, tetapi juga memiliki kedalaman dan daya tarik emosional yang kuat.
Mari kita telusuri lebih lanjut langkah-langkah penting dalam merancang karakter animasi 2D yang mengesankan.
Tahap Pembuatan Karakter Animasi 2D
Pembuatan karakter animasi 2D memerlukan beberapa tahapan. Tahapan tersebut di antaranya adalah dari tahap penemuan ide karakter sampai dengan tahap pewarnaan karakter.
a. Menemukan Ide Karakter
Ide karakter dapat ditemukan pada saat melakukan pengamatan kecil dalam kehidupan sehari- hari. Sebelum menentukan ide karakter yang akan dibuat, seseorang yang merancang karakter atau character designer terlebih dahulu harus memahami alur cerita dalam film animasinya.
Character designer selain memiliki skill yang tinggi dalam hand drawing, juga memerlukan pendalaman terhadap cerita yang sudah dibuat.
Untuk dapat menemukan ide karakter sebaiknya character designer sering melakukan penelitian dengan pergi mencari objek yang mendekati karakteristik tokoh yang ingin dirancang. Karakter yang ingin dirancang tidak hanya terinspirasi dari makluk hidup, namun dapat juga terinspirasi dari benda mati yang nantinya dibuat seolah-olah hidup.
b. Mendesain Karakter Bebas
Seorang character designer dapat mencipatakan karakter baru berdasarkan referensi yang bisa didapat melalui internet, film kartun, atau dunia nyata. Untuk dapat mendesain karakter bebas dapat dilakukan dengan menggunakan TKK yaitu tambah, kurang, dan kombinasi.
1) Tambah
Pada rumus tambah, yang dapat dilakukan adalah menambahkan elemen ke dalam bentuk asli. Elemen tersebut dapat berupa bagian tubuh baru, misalnya televisi memiliki kaki.
Selanjutnya dapat juga menambahkan jumlah bagian tubuh yang sudah ada, atau dapat pula dengan menambahkan elemen yang dimiliki karakter lain, misalnya gajah memiliki sayap,,dan lain sebagainya.
2) Kurang
Pada rumus kurang, character designer dapat mengurangi bagian tubuh karakter yang sudah ada. Misalnya mengurangi ukuran tubuh, jumlah anggota tubuh, dan lain-lain.
Contoh dari karakter ini adalah gajah yang memiliki telinga yang kecil atau monster yang hanya memiliki satu mata.
3) Kombinasi
Pada rumus kombinasi, character designer mengombinasikan beberapa variasi bentuk dengan menggunakan bentuk yang lain. Misalnya karakter kucing yang dikombinasikan dengan bentuk pemanggang roti.
c. Pengembangan Karakter
Tahap selanjutnya adalah pengembangan karakter. Beberapa sketsa karakter yang telah dibuat dipilih dengan memutuskan bagaimana karakter kartun tersebut, bagaimana ikonik, dan seberapa realistis karakter tersebut.
Setelah sketsa dipilih, langkah selanjutnya adalah mengubah karakter tersebut menjadi gambar digital dengan cara menggambar karakter pada aplikasi animasi 2D.
Pada tahap ini, karakter akan dikembangkan lagi hingga sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. Melengkapi Desain Karakter Tahap ini, karakter yang telah jadi dikembangkan lagi dengan mengacu pada beberapa aspek, yaitu desain ekspresi, penggambaran gestur yang utuh, dan warna.
Desain ekspresi adalah ekspresi wajah yang dimiliki oleh karakter, misalnya senang, murung, sedih, marah, terkejut, dan lain sebagainya. Desain ekspresi karakter yang bagus dan lengkap akan membantu untuk menghidupkan karakter.
Gestur atau bahasa tubuh dalam desain karakter sangat diperlukan untuk memperlakukan sebuah karakter dalam aksi-aksinya di film animasi. Karakter pendiam tentunya tidak sama ekspresi dan gestur tubuhnya ketika berbicara, berjalan, dan memandang dengan karakter yang periang.
Selain kedua aspek tersebut, aspek terakhir adalah warna. Karakter akan tampak lebih hidup dan menarik apabila pewarnaannya sesuai.